Allahadalah dzat yang paling tahu tentang makar yang dibuat oleh musuh-musuhnya. "Dan karena ucapan mereka: "Sesungguhnya Kami telah membunuh Al Masih, Isa putra Maryam, Rasul Allah", padahal mereka tidak membunuhnya dan tidak (pula) menyalibnya, tetapi (yang mereka bunuh ialah) orang yang diserupakan dengan 'Isa bagi mereka.

Allah Membalas Makar Mereka Allah berfirman وَإِذۡ يَمۡكُرُ بِكَ ٱلَّذِينَ كَفَرُواْ لِيُثۡبِتُوكَ أَوۡ يَقۡتُلُوكَ أَوۡ يُخۡرِجُوكَ‌ۚ وَيَمۡكُرُونَ وَيَمۡكُرُ ٱللَّهُ‌ۖ وَٱللَّهُ خَيۡرُ ٱلۡمَـٰڪِرِينَ Dan ingatlah, ketika orang-orang kafir Quraisy membuat makar tipu daya/rencana jahat terhadapmu untuk menangkap dan memenjarakanmu atau membunuhmu, atau mengusirmu. Mereka membuat makar dan Allah menggagalkan tipu daya itu. Dan Allah sebaik-baik pembalas tipu daya. QS. Al-Anfaal 30 Syaikh Abdurrahman As-Sa’di rahimahullahu berkata Ingatlah wahai Rasul apa yang telah Allah anugerahkan kepadamu “ketika orang-orang kafir Quraisy membuat makar terhadapmu”. Yaitu ketika orang-orang musyrikin bermusyawarah di Dar An-Nadwah berkaitan dengan sikap mereka kepada Nabi shallallahu alaihi wa sallam. Entah mereka akan memenjarakan beliau dan membelenggunya atau mereka akan membunuh beliau hingga mereka selamat dari kejelekan beliau –menurut prasangka mereka, atau mereka akan mengusir beliau dari negeri mereka. Setiap orang dari mereka mengeluarkan pendapatnya masing-masing. Namun akhirnya mereka bersepakat dengan pendapat dedengkot mereka yang dikenal dengan Abu Jahal –semoga Allah melaknatnya-. Yaitu mereka memilih dari setiap kabilah Quraisy seorang pemuda dan mereka berikan sebilah pedang untuk membunuh Nabi shallallahu alaihi wa sallam secara bersamaan. Hingga darah beliau berpencar di semua kabilah dan Bani Hasyim pun akan ridha dengan diyat ganti rugi berupa harta karena mereka tidak akan sanggup menghadapi membalas dendam semua kabilah Quraisy. Mereka pun mengepung Nabi shallallahu alaihi wa sallam pada malam hari untuk membunuh beliau ketika bangun dari tempat tidurnya. Lalu datanglah wahyu dari langit kepada beliau untuk beliau keluar dari rumah. Beliau pun menaburkan pasir ke atas kepala mereka seraya meninggalkan rumah. Allah pun membutakan penglihatan mereka hingga tidak bisa melihat Nabi keluar. Ketika berselang lama datanglah seseorang kepada mereka dengan mengatakan Allah menyia-nyiakan kalian. Muhammad telah keluar dan menaburkan pasir ke atas kepala kalian. Setiap orang dari mereka pun membersihkan pasir dari kepalanya. Allah pun melindungi Nabi shallallahu alaihi wa sallam dari makar mereka serta mengijinkan kepada beliau untuk berhijrah ke kota Madinah. Beliau pun berhijrah dan Allah menolong beliau dengan para sahabat-sahabatnya dari kalangan Muhajirin dan Al-Anshar. Beliau pun semakin kuat hingga bisa masuk ke kota Makkah dengan kemuliaan dan menaklukkan penduduknya hingga mereka tunduk kepada beliau dan dibawah kekuasannya, setelah sebelumnya beliau harus berhijrah dengan sembunyi-sembunyi karena khawatir terhadap diri beliau. Subhanallah Maha Suci Allah Al-Lathiif Yang Maha Lemah Lembut dengan hamba-hamba-Nya, Dialah Dzat yang tidak bisa dikalahkan oleh siapa pun. [1] Sungguh banyak pelajaran berharga yang bisa dipetik dari sejarah dakwah Nabi shallallahu alaihi wa sallam. Dakwah tauhid yang beliau serukan selama 13 tahun di kota Makkah penuh dengan onak dan duri, halangan dan rintangan, serta ujian dan cobaan. Nabi shallallahu alaihi wa sallam dicaci-maki, dikatakan orang gila dan penyihir, dituduh memecah belah umat, dilempari kotoran hewan ternak, diboikot, diganggu bahkan mau dibunuh. Dan merupakan sunnatullah bagi mereka yang mengikuti jejak Nabi shallallahu alaihi wa sallam dalam mendakwahkan tauhid dan sunnah serta memerangi kesyirikan dan bid’ah untuk mendapatkan ujian dan cobaan tersebut. Namun yang aneh dan parah di zaman ini, yang ikut memusuhi dakwah tauhid, kajian tauhid, kajian aqidah salafus Shalih justru dari mereka yang sudah lama ngaji sunnah bahkan yang sudah bergelar ustadz “sunnah”. Sang ustadz pun merestui dan setia mendukung para provokator yang membuat makar untuk membubarkan kajian aqidah salaf yang sudah berjalan lebih dari 10 tahun lamanya. Tidakkah mereka menyadari akan perbuatan mereka yang telah mengikuti jejak Abu Jahal cs? Ataukah rasa hasad, iri dan dengki yang telah menguasai akal pikiran serta ilmu mereka seperti orang Yahudi? أَمۡ يَحۡسُدُونَ ٱلنَّاسَ عَلَىٰ مَآ ءَاتَٮٰهُمُ ٱللَّهُ مِن فَضۡلِهِ Ataukah mereka dengki kepada manusia Muhammad lantaran karunia yang Allah telah berikan kepadanya?. QS. An-Nisa’ 54 Ataukah mereka ingin mendapatkan basalan dari Allah atas makar mereka terhadap dakwah tauhid ini? Maka tunggulah balasannya! Allah berfirman وَمَڪَرُواْ وَمَڪَرَ ٱللَّهُ‌ۖ وَٱللَّهُ خَيۡرُ ٱلۡمَـٰكِرِينَ Orang-orang kafir[2] itu membuat tipu daya, dan Allah membalas tipu daya mereka itu. Dan Allah Sebaik-baik pembalas tipu daya. QS. Ali-Imran 54 Ketika Nabi shallallahu alaihi wa sallam berhijrah ke kota Madinah dan terus melanjutkan dakwah tauhid serta memerangi kesyirikan, beliau pun mendapatkan musuh dakwah yang baru, yang licik dan licin serta bermuka dua serigala berbulu domba. وَإِذَا لَقُواْ ٱلَّذِينَ ءَامَنُواْ قَالُوٓاْ ءَامَنَّا وَإِذَا خَلَوۡاْ إِلَىٰ شَيَـٰطِينِهِمۡ قَالُوٓاْ إِنَّا مَعَكُمۡ إِنَّمَا نَحۡنُ مُسۡتَہۡزِءُونَ Dan bila mereka berjumpa dengan orang-orang yang beriman, mereka mengatakan “Kami telah beriman”. dan bila mereka kembali kepada syaitan-syaitan mereka, mereka mengatakan “Sesungguhnya Kami sependirian dengan kamu, kami hanyalah berolok-olok.” QS. Al-Baqarah 14 Ketika bertemu mereka tersenyum, beramah tamah, dan memuji kita, tapi di belakang kita mereka menggunjing, mencaci-maki, menuduh, membuat makar terhadap kita dan kajian aqidah kita. هُمُ ٱلۡعَدُوُّ فَٱحۡذَرۡهُمۡ‌ۚ قَـٰتَلَهُمُ ٱللَّهُ‌ۖ أَنَّىٰ يُؤۡفَكُونَ Mereka itulah musuh yang sebenarnya maka waspadalah terhadap mereka; semoga Allah membinasakan mereka. QS. Al-Munafikun 4 Orang-orang munafikin atau yang menyerupai orang-orang munafikin selalu bergentayangan sepanjang zaman. Mereka berulah sebagaimana nenek moyang mereka yaitu Abdullah bin Ubay bin Salul. – Abdullah bin Ubay bin Salul menyebarkan gosip terhadap ummul Mukminin Aisyah radhiyallahu anha untuk menjatuhkan kehormatan Nabi shallallahu alaihi wa sallam dan dakwah beliau. Allah berfirman إِنَّ ٱلَّذِينَ جَآءُو بِٱلۡإِفۡكِ عُصۡبَةٌ۬ مِّنكُمۡ‌ۚ لَا تَحۡسَبُوهُ شَرًّ۬ا لَّكُم‌ۖ بَلۡ هُوَ خَيۡرٌ۬ لَّكُمۡ‌ۚ لِكُلِّ ٱمۡرِىٍٕ۬ مِّنۡہُم مَّا ٱكۡتَسَبَ مِنَ ٱلۡإِثۡمِ‌ۚ وَٱلَّذِى تَوَلَّىٰ كِبۡرَهُ ۥ مِنۡہُمۡ لَهُ ۥ عَذَابٌ عَظِيمٌ۬ Sesungguhnya orang-orang yang membawa berita bohong itu adalah dari golongan kamu juga. Janganlah kamu kira bahwa berita bohong itu buruk bagi kamu bahkan ia adalah baik bagi kamu. Tiap-tiap seseorang dari mereka mendapat balasan dari dosa yang dikerjakannya. Dan siapa diantara mereka yang mengambil bahagian yang terbesar dalam penyiaran berita bohong itu baginya azab yang besar. QS. An-Nuur 11 – Orang-orang munafikin menghalangi manusia dari dakwah tauhid dengan berbagai cara licik dan makar mereka. Kalau di zaman Nabi shallallahu alaihi wa sallam orang-orang munafikin membangun masjid Dhirar untuk menandingi masjid Nabi shallallahu alaihi wa sallam maka para provokator itu pun membuat kajian tandingan demi memecah belah barisan salafiyyin. Allah berfirman وَٱلَّذِينَ ٱتَّخَذُواْ مَسۡجِدً۬ا ضِرَارً۬ا وَڪُفۡرً۬ا وَتَفۡرِيقَۢا بَيۡنَ ٱلۡمُؤۡمِنِينَ وَإِرۡصَادً۬ا لِّمَنۡ حَارَبَ ٱللَّهَ وَرَسُولَهُ ۥ مِن قَبۡلُ‌ۚ وَلَيَحۡلِفُنَّ إِنۡ أَرَدۡنَآ إِلَّا ٱلۡحُسۡنَىٰ‌ۖ وَٱللَّهُ يَشۡہَدُ إِنَّہُمۡ لَكَـٰذِبُونَ Dan di antara orang-orang munafik itu ada orang-orang yang mendirikan masjid untuk menimbulkan kemudharatan pada orang-orang mukmin, untuk kekafiran dan untuk memecah belah antara orang-orang mukmin serta menunggu kedatangan orang-orang yang telah memerangi Allah dan Rasul-Nya sejak dahulu. Mereka sesungguhnya bersumpah “Kami tidak menghendaki selain kebaikan.” dan Allah menjadi saksi bahwa Sesungguhnya mereka itu adalah pendusta dalam sumpahnya. QS. At-Taubah 107 – Orang-orang munafikin akan terlihat jelas ketika ujian itu telah muncul ke permukaan. Allah berfirman إِذۡ جَآءُوكُم مِّن فَوۡقِكُمۡ وَمِنۡ أَسۡفَلَ مِنكُمۡ وَإِذۡ زَاغَتِ ٱلۡأَبۡصَـٰرُ وَبَلَغَتِ ٱلۡقُلُوبُ ٱلۡحَنَاجِرَ وَتَظُنُّونَ بِٱللَّهِ ٱلظُّنُونَا۟ هُنَالِكَ ٱبۡتُلِىَ ٱلۡمُؤۡمِنُونَ وَزُلۡزِلُواْ زِلۡزَالاً۬ شَدِيدً۬ا وَإِذۡ يَقُولُ ٱلۡمُنَـٰفِقُونَ وَٱلَّذِينَ فِى قُلُوبِہِم مَّرَضٌ۬ مَّا وَعَدَنَا ٱللَّهُ وَرَسُولُهُ ۥۤ إِلَّا غُرُورً۬ا وَإِذۡ قَالَت طَّآٮِٕفَةٌ۬ مِّنۡہُمۡ يَـٰٓأَهۡلَ يَثۡرِبَ لَا مُقَامَ لَكُمۡ فَٱرۡجِعُواْ‌ۚ وَيَسۡتَـٔۡذِنُ فَرِيقٌ۬ مِّنۡہُمُ ٱلنَّبِىَّ يَقُولُونَ إِنَّ بُيُوتَنَا عَوۡرَةٌ۬ وَمَا هِىَ بِعَوۡرَةٍ‌ۖ إِن يُرِيدُونَ إِلَّا فِرَارً۬ا yaitu ketika mereka datang kepadamu dari atas dan dari bawahmu, dan ketika tidak tetap lagi penglihatanmu dan hatimu naik menyesak sampai ke tenggorokan dan kamu menyangka terhadap Allah dengan bermacam-macam prasangka. Disitulah diuji orang-orang mukmin dan digoncangkan hatinya dengan goncangan yang sangat. Dan ingatlah ketika orang-orang munafik dan orang-orang yang berpenyakit dalam hatinya berkata ”Allah dan Rasul-Nya tidak menjanjikan kepada Kami melainkan tipu daya”. Dan ingatlah ketika segolongan di antara mereka berkata “Hai penduduk Yatsrib Madinah, tidak ada tempat bagimu, Maka Kembalilah kamu”. dan sebahagian dari mereka minta izin kepada Nabi untuk kembali pulang dengan berkata “Sesungguhnya rumah-rumah Kami terbuka tidak ada penjaga”. dan rumah-rumah itu sekali-kali tidak terbuka, mereka tidak lain hanya hendak lari. QS. Al-Ahzab 10-13 Allah juga mengabarkan tentang sifat mereka dengan firman-Nya مُّذَبۡذَبِينَ بَيۡنَ ذَٲلِكَ لَآ إِلَىٰ هَـٰٓؤُلَآءِ وَلَآ إِلَىٰ هَـٰٓؤُلَآءِ‌ۚ وَمَن يُضۡلِلِ ٱللَّهُ فَلَن تَجِدَ لَهُ ۥ سَبِيلاً۬ Mereka dalam keadaan plin-plan antara yang demikian tidak masuk kepada golongan ini orang-orang beriman dan tidak pula kepada golongan itu orang-orang kafir. Maka kamu sekali-kali tidak akan mendapat jalan untuk memberi petunjuk baginya. QS. An-Nisa’ 143 Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam telah memperingatkan kita akan bahaya laten musuh dalam selimut, manusia bermuka dua alias serigala berbulu domba lewat sabda beliau تَجِدُ مِنْ شَرِّ النَّاسِ يَوْمَ القِيَامَةِ عِنْدَ اللَّهِ ذَا الوَجْهَيْنِ، الَّذِي يَأْتِي هَؤُلاَءِ بِوَجْهٍ، وَهَؤُلاَءِ بِوَجْهٍ Engkau mendapati orang yang paling jelek/jahat pada hari kiamat disisi Allah adalah manusia bermuka dua. Dia datang kepada mereka dengan suatu wajah dan kepada yang lain dengan wajah yang berbeda. HR. Muslim Mereka tidak segan-segan untuk bergandengan tangan dengan musuh-musuh tauhid demi menghancurkan para pengibar bendera tauhid dan dakwah tauhid. Allah berfirman بَشِّرِ ٱلۡمُنَـٰفِقِينَ بِأَنَّ لَهُمۡ عَذَابًا أَلِيمًا ٱلَّذِينَ يَتَّخِذُونَ ٱلۡكَـٰفِرِينَ أَوۡلِيَآءَ مِن دُونِ ٱلۡمُؤۡمِنِينَ‌ۚ أَيَبۡتَغُونَ عِندَهُمُ ٱلۡعِزَّةَ فَإِنَّ ٱلۡعِزَّةَ لِلَّهِ جَمِيعً۬ا Kabarkanlah kepada orang-orang munafik bahwa mereka akan mendapat siksaan yang pedih, yaitu orang-orang yang mengambil orang-orang kafir menjadi teman-teman penolong dengan meninggalkan orang-orang mukmin. Apakah mereka mencari kekuatan di sisi orang kafir itu? Maka Sesungguhnya semua kekuatan kepunyaan Allah. QS. An-Nisa’ 138-139 Ya Allah, Ya Jabbar, Ya Mutakabbir, binasakan dan hancurkan musuh-musuh tauhid baik musuh yang nampak maupun yang tersembunyi. Ya Allah, Ya Aziz, jadikan makar mereka sebagai bumerang atas mereka sendiri. Ya Allah, Dzat yang telah menghancurkan pasukan Ahzab, cerai beraikan barisan mereka dan hinakan mereka di mana saja mereka berada. Ya Allah, segerakan kehancuran dan kebinasaan mereka dan yang ikut membantu mereka. Aaamin. ———————————————– [1] Taisir Al-Kariim Ar-rahman [2] Para ulama mengatakan Ukurannya adalah keumuman lafadz bukan kekhususan sebab. Maksudnya ayat-ayat seperti diatas secara asal diturunkan kepada orang-orang kafir, akan tetapi ayat-ayat tersebut berlaku juga kepada kaum muslimin yang mengikuti jejak mereka.
Paraulama menjelaskan disini harus kita menambah kalimat untuk musuh-musuh-Nya atau kepada musuh-musuh-Nya, tidak cukup kita mengatakan Allāh ﷻ memiliki sifat makar dan asalnya yang namanya makar ini asalnya dia adalah tidak baik, menipu membuat makar, kapan dia baik ketika dia maksudnya adalah menunjukkan pembalasan karena ini menunjukkan tentang qudratullah (kekuasaan Allāh ﷻ) dan Allāh ﷻ telah mensifati diri-Nya di dalam Al-Quran dengan hal ini dan kalau kita perhatikan sifat
Posted by MDL Indonesia at Saturday, March 7, 2015 MEREKA, kaum kafir, makin gerah. Mereka ciptakan ISIS untuk jadi alasan menyerang dan memburukkan citra Islam. Mereka terus berusaha menghina Islam, mencela Rasulullah Saw, membakar masjid, membakar Al-Quran, menuduh Islam = teroris, dan masih banyak lagi MAKAR mereka terhadap Islam. Gak ngaruh! ISLAM malah makin berkembang pesat di seluruh dunia! Mereka bermaksud menjauhkan manusia dari Islam. Faktanya, makin Islam dihina, diserang, difitnah, eh.... makin penasaran deh apa sih Islam, apa sih Al-Quran. Lalu, mereka pelajari Islam. Mereka baca Al-Quran. Akhirnya.... mendapatkan hidayah dan... MASUK ISLAM! Makin dongkollah kaum kuffar itu! Itulah hebatnya MAKAR ALLAH SWT. Makar, menurut kamus besar bahasa Indonesia bisa didefinisikan sebagai perbuatan tipu muslihat, atau akal busuk yang dilakukan manusia untuk menjatuhkan atau menyerang seseorang. Atau bisa juga diartikan sebagai tipu muslihat untuk menjatuhkan pemimpin atau pemerintahan yang sah. Dalam bahasa internasional disetarakan juga dengan istilah konspirasi. MEREKA membuat situs berkedok Islam, namanya jelas menggunakan nama Islam Islam Toleran! Luar biasa....! Maksudnya sih, menyerang Islam "dari dalam". NO WAY! Kedok mereka terbuka. Islam Toleran BUKAN situs Islam. Orang Islam tidak SEBODOH itu. Di belakang para pejuang pembela Islam, ada ALLAH SWT, sebaik-baik pembalas MAKAR. “Dan ingatlah ketika orang-orang kafir Quraisy memikirkan daya upaya terhadapmu untuk menangkap dan memenjarakan atau membunuhmu atau mengusirmu. Mereka memikirkan tipu daya makar dan Allah menggagalkan tipu daya itu. Allah sebaik- baiknya pembalas tipu daya makar.” QS. Al Anfaal 30. WAHAI kaum kuffar! Kami, umat Islam, menghormati keyakinan kalian. Agama kami, Islam, mengajarkan Lakum Dinukum waliya Din. Untukmu agamamu, untukku agamaku! Monggo, silakan sembah tuhamu, laksanakan keyakinanmu, kami, umat Islam, tidak akan ganggu! Silakan....! KEMBALI ke soal MAKAR. Situs Islam Toleran melakukan makar. Maaf, cepat atau lambat, umat Islam yang benar-benar keislamannya, akan sadar... kalian bukan mendakwahkan Islam. Islam Toleran bukan situs yang membela Islam dan kaum Muslim.***
AlMAHDI melihat bahwa seluruh dunia melakukan makar buruk kepada dirinya dan ia melihat bahwa makar Allah lebih hebat lagi. Ia melihat bahwa seluruh alam Tuhan berada dalam kekuasaannya. Akhir dari perang itu ada di tangannya, dan seluruh dunia merupakan pohon yang dimilikinya dari dahan hingga ranting-rantingnya. Logo YouVersionAlkitabRencanaVideoDapatkan AplikasinyaPemilih BahasaIkon PencarianMazmur 964Sebab TUHAN maha besar dan terpuji sangat, Ia lebih dahsyat dari pada segala AlkitabAplikasi Alkitab untuk Anak-AnakDapatkan Aplikasi Alkitab YouVersionSimpan ayat, baca luring, tonton klip pengajaran, dan lainnya!YouVersion menggunakan cookie untuk mempersonalisasi pengalaman Anda. Dengan menggunakan situs web kami, Anda menerima penggunaan cookie seperti yang dijelaskan dalam Kebijakan Privasi kamiBerandaAlkitabRencanaVideo بسمالله الرحمن الرحيم Perbuatan dosa, bahaya dan pengaruhnya serta daya rusaknya terhadap diri pelakunya dan orang lain bertingkat-tingkat, mana yang lebih dahsyat kerusakannya itulah yang lebih dicintai oleh setan, maka itu pula yang harus lebih diwaspadai oleh manusia. Akan tetapi tidak akan memahami permasalahan ini dengan baik kecuali orang yang mendalami ilmu agama
Apa yang dimaksud dengan makar Allah? Apakah Allah Yang Maha Rahman dan Rahiim menginginkan kerusakan dan bencana terjadi pada mahluk-Nya? Berkaitan dengan kata makar Allah Ta’ala ini, saya merasa perlu untuk menjelaskan makna apa di balik makar Allah. “Orang-orang kafir itu membuat tipu daya, dan Allah membalas tipu daya mereka itu. Dan Allah sebaik-baik pembalas tipu daya.” Makar Allah, sejalan dengan sifat-Nya yang Maha Pengasih dan Penyayang, tentu muaranya adalah jalan untuk mencapai maslahat dan kebaikan umat ini. Kata makar biasanya berhubungan dengan kekuasaan. Oleh karena itu, makar Allah pastilah berkaitan dengan musuh-musuh-Nya yang ingin disetarakan kekuasaannya di samping Allah Subhanahu wa Ta’ala. Walau mereka karena kebodohannya, tidak akan pernah mencapai kesetaraan itu dan yang mereka miliki pun hanya terbatas dan sementara. Disebabkan oleh “terbatas dan sementara” itulah, Allah Ta’ala hendak merendahkan kekuasaan yang mereka miliki dengan membalas kesombongan dan kesewenang-wenangan mereka dengan penghinaan. Ini bisa kita lihat dengan apa yang tengah terjadi saat ini. Empat puluh tahun terakhir, dunia Islam tercabik-cabik dengan penjajahan dan adu domba yang dilakukan oleh pihak-pihak yang tidak senang dengan Islam. Mereka merasa menang dan memiliki kekuasaan yang sangat besar sehingga mereka melakukan perusakan dan menimpakan bencana bagi umat Islam. Terutama terhadap umat Islam yang menjadi minoritas. Akan tetapi, kini peta peperangan itu telah bergeser. Kini mereka sibuk berperang dengan sekutunya –sesama musuh Allah. Di saat umat Islam tengah sibuk dengan keadaan dirinya sendiri yang terpecah belah dan berusaha untuk kembali berdiri, orang-orang zalim itu beperang dengan sesama mereka. Inilah yang dimaksud dengan makar Allah Azza wa Jalla. Yaitu, pembalasan Allah atas kedzaliman yang dilakukan oleh orang-orang yang selama ini memusuhi agama Allah yang Mahatinggi. Walaupun tidak bermaksud untuk mengabaikan nilai-nilai kemanusiaan, dimana perang pastinya akan lebih banyak memakan korban orang-orang yang tidak bersalah. Namun, inilah yang terjadi. Manakala Allah menunjukkan kekuasaan-Nya tanpa mesti menggunakan cara biasa yang dilakukan oleh manusia. Makar atas umat Islam senantiasa mereka lakukan semenjak Perang Dunia I, Perang Dunia II, dan hingga hari ini. Tak terhitung korban nyawa dan darah kaum muslimin. Tujuannya tentu saja buruk yaitu ingin menghancurkan kekuatan Islam yang kini berhadap-hadapan dengan hegemoni kapitalisme; pasca hancurnya kekuatan komunisme yang dulu diwakili oleh Uni Soviet. Hingga hari ini, mereka terus menindas umat Islam. Melalui berbagai tipu daya baik kekerasan fisik, ekonomi maupun politik. Umat Islam hari ini tak berdaya, tidak punya kekuatan yang dapat diandalkan, dan terpecah belah. Di saat kondisi kritis seperti inilah pertolongan Allah datang, berupa makar-Nya yang menyebabkan orang-orang zalim saling berhadapan dalam pertempuran. Makar Allah ini tidaklah sama dengan makar yang selama ini dilakukan oleh orang-orang zalim. Tipu daya yang dilakukan-Nya tidak lain adalah balasan atas tipu daya yang dilakukan oleh orang-orang zalim. Apa yang terjadi hari ini tidak lain adalah seperti yang Allah pesankan kepada hamba-Nya yaitu dalam surat Ali Imran ayat 200. يَٰٓأَيُّهَا ٱلَّذِينَ ءَامَنُوا۟ ٱصْبِرُوا۟ وَصَابِرُوا۟ وَرَابِطُوا۟ وَٱتَّقُوا۟ ٱللَّهَ لَعَلَّكُمْ تُفْلِحُونَ “Wahai orang-orang yang beriman! Bersabarlah kamu dan kuatkanlah kesabaranmu dan tetaplah bersiap-siaga di perbatasan negerimu dan bertakwalah kepada Allah agar kamu beruntung.” Bersabarlah Ishbiru washabiru warabithu. Bersabarlah, kuatkanlah kesabaran, tetaplah bersiap-siaga dan bertakwalah agar pertolongan Allah Azza Wajalla datang karena kemenangan itu akan diraih dalam ketakwaan. Jika ingin pertolongan Allah Ta’ala datang, maka kita harus bersabar. Termasuk bersabar atas diri kita sendiri. Jangan asal mengomentari setiap kejadian tanpa mengetahui duduk masalah yang jelas. Jangan asal menyebarkan spekulasi tanpa fakta; bahkan bila kita melihat dengan mata kepala sendiri, tapi tanpa tahu penyebab yang melatarbelakangi. Ingatlah kata ulama bahwa tidak semua hal harus dikomentari, cukuplah disebut sebagai orang bodoh yaitu orang yang selalu mengomentari segala sesuatu yang terjadi. Inilah kekuatan akal seseorang, terutama di zaman sosial media ini. Seorang Muslim haruslah berbuat dengan akalnya. Harus mempertimbangkan apa yang akan menimpanya. Jangan berpikir, cuma kita yang harus bersabar dalam menghadapi semua peristiwa yang terjadi hari ini. Karena, musuh-musuh kita jauh lebih kuat kesabarannya dalam menyusun rencana menghancurkan Islam. Sebelum runtuhnya kekhalifahan Islam di tahun 1924, berpuluh tahun sebelumnya, mereka telah menyusun rencana yang matang untuk menggoyahkan kekhalifahan Utsmaniyah. Kini, setelah terjadinya peristiwa penyerangan 11 September, mereka lebih gencar lagi menyudutkan dan membidik umat Islam dalam stigma kekerasan dan terorisme. Itu adalah kerja-kerja panjang mereka dari tahun 1992 ketika Uni Soviet runtuh dan mereka ingin menjadi negara super power dengan melibas satu-satunya kekuatan yang masih ada di depan mereka, yaitu Islam. Inilah kerja besar yang kita hadapi saat ini. Kita harus memaksimalkan akal dan potensi yang kita miliki. Kita harus memperkuat iman dan kesabaran untuk menghadapi diri sendiri dan tipu daya musuh. Kita juga harus bersiap-siaga untuk menghadapi segala bentuk serangan yang mereka lancarkan untuk melemahkan ibadah, syariah, akhlak, dan seluruh aspek keislaman kita. Karena, tidak ada maksud dari makar yang dilancarkan oleh musuh-musuh Islam kecuali untuk memadamkan cahaya agama Allah dan hukum Allah tidak lagi dapat ditegakkan. Tidak akan ada makar jahat kecuali akan menimpa diri pelakunya sendiri, sebagaimana Allah Ta’ala firmankan dalam surat Fathir ayat 43. Oleh karena itu, jangan pernah berpikir untuk melakukan kejahatan karena sebenarnya semua akan berbalik menimpa diri kita sendiri. Apalagi sampai tingkat menistakan agama Allah dan menghalangi orang menjalankan agama Allah. Apa pun alasannya, demi uang, demi jabatan, demi orang yang dicintai, atau demi apa pun itu. Karena, kita akan berhadapan langsung dengan makar Allah yang membalas kezaliman yang kita lakukan. Allah-lah yang paling sempurna membalas tipu daya. Disinilah pentingnya untuk selalu waspada dan bertakwa kepada Allah Azza wa Jalla. Bertakwalah dan bersabarlah, maka niscaya Allah akan mengaruniakan kemenangan kepada kita. Allah akan membongkar segala kebusukan dan tipu daya yang orang-orang zalim itu lakukan. Dari skala konspirasi yang paling besar sampai dengan yang paling kecil. Tingkatkanlah iman dan takwa kita kepada Allah Ta’ala, maka kita akan menyaksikan kekuatan Allah yang Mahaperkasa dalam memadamkan makar mereka selama ini. Peperangan yang terjadi di antara mereka sendiri, suhu yang meningkat drastis, perubahan iklim, hingga mengeringnya banyak danau di negeri orang-orang zalim yang akan menyebabkan gagal panen dan krisis pangan; tentu tak lepas dari skenario Allah Azza wa Jalla. Ingatlah bahwa tiada yang luput dari kekuasaan Allah Al-Aziz. Karena itu, perkuat kesabaran terhadap diri sendiri dengan lebih banyak mengedepankan akal, strategi, dan kehati-hatian. Bersabarlah dalam menghadapi musuh yang senantiasa bersabar mengintai kelemahan kita. Kesabaran kita harus jauh lebih tinggi dari mereka. Dan yang terakhir, siap-siagalah selalu dengan tilawah, dengan ibadah, dengan akhlaqul karimah, dan dengan ilmu yang bermanfaat. Dan, yang terpenting adalah bertakwalah selalu kepada Allah, dengan izin-Nya, keselamatan dan kemenangan akan segera dikaruniakan kepada kita. Pimpinan AQL Islamic Center
AlMAHDI melihat bahwa seluruh dunia melakukan makar buruk kepada dirinya dan ia melihat bahwa makar Allah lebih hebat lagi. Ia melihat bahwa seluruh alam Tuhan berada dalam kekuasaannya. Kemudian Allah melempari mereka dengan lemparan yang dahsyat. Bumi, lautan dan langit terbakar, untuk mereka, dan langit menurunkan hujan yang sangat 13 Ayat Al-Quran Tentang Makar – Di dalam Al-Quranul Karim sering kali Allah Subhanahu Wa Ta’ala sering menyebutkan “mereka telah membuat makar”, “Allah pun membuat makar terhadap mereka”, “Allah sebaik-baik Pembuat Makar”, dan lain-lainnya. Makar ini istilah lainnya adalah tipu daya. Jadi sering kali Allah Jalla Dzikruhu menyebutkan tentang tipu daya-tipu daya orang-orang kafir. Mereka tidak tahu bahwa tipu daya mereka tidak akan berhasil karena Allah Ta’ala tahu tentang tipu daya yang mereka lakukan. Dan Allah Ta’ala tidak akan tinggal diam terhadap tipu daya yang dilakukan orang-orang kafir. Baca Juga Siapakah Itu Kibar dan Shighar? Pada tulisan kali ini akan disebutkan tentang ayat-ayat Al-Quran yang menyebutkan tentang makar ataupun tipu daya. Simak selengkapnya di bawah ini. 1 Dan demikianlah Kami adakan pada tiap-tiap negeri penjahat-penjahat yang terbesar agar mereka melakukan tipu daya dalam negeri itu. Dan mereka tidak memperdayakan melainkan dirinya sendiri, sedang mereka tidak menyadarinya. Al-An’aam 123 2 Apabila datang sesuatu ayat kepada mereka, mereka berkata "Kami tidak akan beriman sehingga diberikan kepada kami yang serupa dengan apa yang telah diberikan kepada utusan-utusan Allah." Allah lebih mengetahui di mana Dia menempatkan tugas kerasulan. Orang-orang yang berdosa, nanti akan ditimpa kehinaan di sisi Allah dan siksa yang keras disebabkan mereka selalu membuat tipu daya. Al-An’aam 124 3 Dan ingatlah, ketika orang-orang kafir Quraisy memikirkan daya upaya terhadapmu untuk menangkap dan memenjarakanmu atau membunuhmu, atau mengusirmu. Mereka memikirkan tipu daya dan Allah menggagalkan tipu daya itu. Dan Allah sebaik-baik Pembalas tipu daya. Al-Anfaal 30 4 Orang-orang kafir itu membuat tipu daya, dan Allah membalas tipu daya mereka itu. Dan Allah sebaik-baik pembalas tipu daya. Ali Imran 54 5 Maka apakah Tuhan yang menjaga setiap diri terhadap apa yang diperbuatnya sama dengan yang tidak demikian sifatnya? Mereka menjadikan beberapa sekutu bagi Allah. Katakanlah "Sebutkanlah sifat-sifat mereka itu." Atau apakah kamu hendak memberitakan kepada Allah apa yang tidak diketahui-Nya di bumi, atau kamu mengatakan tentang hal itu sekadar perkataan pada lahirnya saja. Sebenarnya orang-orang kafir itu dijadikan oleh syaitan memandang baik tipu daya mereka dan dihalanginya dari jalan yang benar. Dan barangsiapa yang disesatkan Allah, maka baginya tak ada seorangpun yang akan memberi petunjuk. Ar-Ra’d 33 6 Dan sungguh orang-orang kafir yang sebelum mereka kafir Mekah telah mengadakan tipu daya, tetapi semua tipu daya itu adalah dalam kekuasaan Allah. Dia mengetahui apa yang diusahakan oleh setiap diri, dan orang-orang kafir akan mengetahui untuk siapa tempat kesudahan yang baik itu. Ar-Ra’d 42 7 Dan orang-orang yang dianggap lemah berkata kepada orang-orang yang menyombongkan diri "Tidak sebenarnya tipu dayamu di waktu malam dan siang yang menghalangi kami, ketika kamu menyeru kami supaya kami kafir kepada Allah dan menjadikan sekutu-sekutu bagi-Nya." Kedua belah pihak menyatakan penyesalan tatkala mereka melihat azab. Dan kami pasang belenggu di leher orang-orang yang kafir. Mereka tidak dibalas melainkan dengan apa yang telah mereka kerjakan. Saba’ 33 8 mereka hendak berbuat makar terhadap Ibrahim, maka Kami menjadikan mereka itu orang-orang yang paling merugi. Al-Anbiyaa’ 70 9 Sesungguhnya orang-orang yang sebelum mereka telah mengadakan makar, maka Allah menghancurkan rumah-rumah mereka dari fondasinya, lalu atap rumah itu jatuh menimpa mereka dari atas, dan datanglah azab itu kepada mereka dari tempat yang tidak mereka sadari. An-Nahl 26 10 maka apakah orang-orang yang membuat makar yang jahat itu, merasa aman dari bencana ditenggelamkannya bumi oleh Allah bersama mereka, atau datangnya azab kepada mereka dari tempat yang tidak mereka sadari, An-Nahl 45 11 Dan merekapun merencanakan makar dengan sungguh-sungguh dan Kami merencanakan makar pula, sedang mereka tidak menyadari. An-Naml 50 12 Maka perhatikanlah betapa sesungguhnya akibat makar mereka itu, bahwasanya Kami membinasakan mereka dan kaum mereka semuanya. An-Naml 51 13 Dan sesungguhnya mereka telah membuat makar yang besar padahal di sisi Allah-lah balasan makar mereka itu. Dan sesungguhnya makar mereka itu amat besar sehingga gunung-gunung dapat lenyap karenanya. Ibrahim 46 Baca Juga Jenis-Jenis Ikhtilaf Ulama Itulah berbagai ayat Al-Quran yang membicarakan tentang makar/tipu daya. Semoga tulisan sederhana ini dapat bermanfaat bagi kita semua. Semoga bermanfaat. Diselesaikan pada 5 Ramadhan 1441 Hijriyah/28 April 2020 Masehi. Bilaia tidak bertaubat, siksa akhirat yang lebih dahsyat pun menunggunya. Berbagai tindakan penipuan, makar, khianat, memakan riba, suap, perjudian, mengkhianati amanat; ini semua dan hal lain yang tidak bisa disebut satu-satu, semuanya begitu menjamur di tengah kita. Ini semua adalah peringatan akan datangnya bahaya, bila kaum Muslimin
KelicikanKaum Yahudi. Sesungguhnya Al-Quran merupakan kitab yang berisikan petunjuk, penjelasan, nasehat, dan arahan. Di dalamnya terdapat cerita orang-orang sebelum kita, dan berita orang-orang setelah kita, dan hikmah-hikmah / pelajaran-pelajaran bagi kita. Barangsiapa yang beramal dengannya, maka akan diberi pahala.
fiCG1Bs.
  • mi9pely0tk.pages.dev/114
  • mi9pely0tk.pages.dev/346
  • mi9pely0tk.pages.dev/318
  • mi9pely0tk.pages.dev/226
  • mi9pely0tk.pages.dev/208
  • mi9pely0tk.pages.dev/222
  • mi9pely0tk.pages.dev/291
  • mi9pely0tk.pages.dev/278
  • mi9pely0tk.pages.dev/147
  • makar allah lebih dahsyat