Adabeberapa faktor yang menjadi penghalang kegiatan yang menyehatkan tersebut, diantaranya sulitnya bangun pagi dan rasa malas yang ada pada diri sendiri. Butuh proses yang perlu dilakukan, yaitu dengan memperhatikan pola hidup yang sehat, salah satunya dengan lakukan olahraga secara rutin. Agar mendapatkan hasil yang maksimal, maka
Semua orang pasti ingin selalu sehat dan terhindar dari berbagai penyakit. Sebab, dengan tubuh dan pikiran yang selalu sehat, kesejahteraan dan kualitas hidup tentunya juga dapat meningkat. Menjaga kesehatan pun nyatanya tidak sesulit yang dibayangkan, salah satunya adalah dengan menerapkan gaya hidup sehat setiap hari. Gaya hidup sehat adalah sebuah komitmen jangka panjang untuk menjaga atau melakukan beberapa hal agar mampu mendukung fungsi tubuh, sehingga berdampak baik bagi kesehatan. Agar dapat mewujudkannya, ada beberapa upaya yang bisa dilakukan untuk menerapkan pola hidup sehat. Contohnya seperti menjaga asupan makanan sehat dengan diet dan nutrisi, berolahraga, melakukan kegiatan positif untuk menghindari stres, dan masih banyak lagi. Beberapa hal tersebut tentunya dapat meningkatkan kualitas hidup sekaligus membawa pengaruh positif bagi lingkungan. Seberapa Penting Menjalankan Hidup Sehat? Menerapkan gaya hidup sehat juga menjadi hal yang paling penting, pasalnya menurut Organisasi Kesehatan Dunia WHO, pola makan tidak sehat dan kurangnya aktivitas fisik merupakan faktor risiko kesehatan global yang utama. Apalagi dengan kemajuan teknologi pangan, produksi makanan olahan pun semakin meningkat. Tidak hanya itu, karena kemudahan teknologi, gaya hidup tidak sehat membuat tubuh rentan terserang berbagai jenis gangguan kesehatan, seperti diabetes, penyakit jantung, dan kanker. Langkah yang Dapat Dilakukan untuk Memulai Gaya Hidup Sehat Menerapkan gaya hidup sehat pun tidak bisa sembarangan. Ini perlu disesuaikan dengan usia, jenis kelamin, tingkat aktivitas fisik, kondisi kesehatan, bahkan kebiasaan makan. Nah, berikut adalah langkah yang bisa diterapkan sebagai upaya dalam menjalani hidup sehat 1. Konsumsi Makanan Sehat Bergizi Seimbang Ini adalah cara hidup sehat yang sayangnya cukup sulit diterapkan, padahal penting untuk menjaga asupan gizi yang masuk ke dalam tubuh. Ini termasuk protein, karbohidrat, serat, mineral dan vitamin. Hal ini sangatlah vital, supaya tubuh dapat tumbuh, berkembang, serta menjalankan fungsinya dengan maksimal. Tidak hanya itu, cara pengolahan makanan pun wajib diperhatikan agar tidak merusak zat gizi di dalamnya, sehingga makanan yang dikonsumsi tetap memberi manfaat. Jika kamu masih terjebak dalam kebiasaan pola makan yang tidak sehat, mulailah dengan mendata semua makanan yang dikonsumsi setiap hari. Catatan ini berguna sebagai pengingat agar kamu dapat membatasi atau menambahkan konsumsinya. Tidak hanya itu, kamu juga bisa memilih makanan yang alami, atau dalam proses pembuatannya tidak ada zat kimia yang masuk ke dalamnya. Hal ini bertujuan untuk menghindari efek negatif yang bisa dihasilkan. Untuk menjalani hidup sehat, setidaknya kamu harus mengonsumsi buah dan sayur di samping daging dan sumber karbohidrat lain. 2. Rutin Berolahraga Setidaknya, lakukan olahraga selama 30 menit setiap hari jika kamu ingin memiliki tubuh yang sehat. Kamu juga dapat melakukan aktivitas aerobik sedang seperti jalan kaki setidaknya selama 150 menit atau aerobik kuat seperti berlari setidaknya 75 menit dalam satu minggu. Sementara itu, latihan kekuatan untuk semua kelompok otot disarankan untuk dilakukan setidaknya dua kali dalam satu minggu. Olahraga yang benar dalam waktu yang tepat juga diketahui dapat melancarkan peredaran darah serta menguatkan otot dan tulang. Jika kegiatanmu didominasi oleh aktivitas sederhana, pertimbangkanlah untuk bergerak aktif setiap hari. 3. Mengelola Stres dengan Baik Tidak dapat dimungkiri, stres juga termasuk salah satu hal yang harus kamu hindari untuk memperoleh kesehatan yang maksimal. Memang beban hidup yang yang berat bisa mendatangkan stres, tetapi kamu harus pintar-pintar mengolahnya. Saat stres melanda, maka gejala fisik yang bisa kamu rasakan adalah sakit kepala, sakit perut, meningkatnya tekanan darah tinggi, dada terasa sakit, hingga sulit tidur. Untuk mengatasinya, kamu bisa mengambil waktu untuk bersantai dan melakukan hal yang kamu senangi. Beberapa hal, seperti yoga atau meditasi, juga bisa dilakukan agar kamu terhindar dari stres. Selain itu, penting juga untuk bersyukur agar pikiran dan hati tetap tenang. Kesehatan rohani juga akan memengaruhi kesehatan secara fisik secara keseluruhan, sehingga keduanya tidak bisa kamu abaikan. 4. Rutin Memeriksakan Kesehatan Salah satu langkah untuk menerapkan pola hidup sehat adalah memeriksakan kesehatan secara rutin. Sebab, terdapat beberapa manfaat dari hal tersebut, antara lain Mendeteksi masalah medis saat ini atau yang sudah muncul tapi belum terdeteksi. Menilai risiko masalah medis di masa depan. Mendorong kamu untuk mempertahankan gaya hidup sehat. Selain itu, melakukan pemeriksaan kesehatan juga merupakan waktu yang tepat untuk memeriksa gaya hidup kamu untuk melihat perbaikan apa yang dapat dilakukan. 5. Istirahat yang Cukup Untuk mendapatkan tubuh dan pikiran yang sehat, kamu juga bisa mendapatkannya dengan beristirahat yang cukup. Pastikan jam tidurmu selalu terpenuhi dan membiasakan tidur dan bangun di waktu yang sama. Jika merasa sulit tidur, kamu bisa mencoba mandi air hangat, membaca buku, atau mendengarkan musik untuk membuat tubuh lebih rileks dan semakin mudah terlelap. Itulah beberapa pola hidup sehat yang bisa kamu terapkan setiap hari. Penting diingat kembali bahwa alangkah lebih baik mencegah penyakit dengan menerapkan pola hidup sehat, ketimbang menunggu badan terserang penyakit. Jangan ragu untuk berbicara dengan dokter mengenai kondisi kesehatanmu. Sekarang berbicara dengan dokter tepercaya ✔️ dapat dengan mudah dilakukan di aplikasi Halodoc. Tak perlu repot, komunikasi dengan dokter dapat kamu lakukan kapan dan di mana saja melalui fitur chat dengan dokter. Referensi World Health Organization. Diakses pada 2022. Healthy Diet. Healthline. Diakses pada 2022. The Benefits of Healthy Habits. Healthline. Diakses pada 2022. New Exercise Guidelines are Out—Here is the Mix of Aerobics and Weight Training Experts Recommend. Better Health Diakses pada 2022. Regular health checks. Web MD. Diakses pada 2022. Healthy Living 8 Steps to Take Today. Diperbarui pada 28 April 2022. Pertanyaan Seputar Hidup Sehat Dok, pola hidup sehat seperti apa yang paling dianjurkan untuk mencegah penyakit jantung? Ditanyakan oleh Ichaansyahli Dijawab oleh dr. Fadhli Rizal Makarim Pola hidup sehat yang dianjurkan untuk menghindari penyakit jantung adalah pola hidup yang seimbang. Asupan makanan yang dikonsumsi harus seimbang antara kebutuhan protein, lemak, dan karbohidrat. Dengan perhitungan 50 persen untuk karbohidrat, 15-20 persen untuk protein, dan 20-25 persen untuk lemak. Selain itu, olahraga rutin perlu dilakukan minimal 5 hari dalam seminggu selama 30 menit. Olahraga tersebut sekurang-kurangnya melibatkan olahraga aerobik dan sesekali angkat beban. Bagaimana cara menjaga stamina tubuh agar tidak mudah lelah? Ditanyakan oleh maulana_alief723 Dijawab oleh dr. Rizal Fadli Beberapa cara yang dapat dilakukan untuk menjaga stamina agar tidak mudah lelah antara lain Cukupi kebutuhan cairan dan istirahatyang asupan sehat. Nutrisi yang tepat sangat penting bagi tubuh, tujuannya adalah agar sistem kekebalan tubuh tetap bekerja dengan baik. Apa yang dikonsumsi, bisa sangat memengaruhi kesehatan suplemen makanan atau vitamin. Meski begitu, efek suplemen bagi kekebalan tubuh secara umum masih perlu diteliti lebih berolahraga. Orang-orang yang jarang beraktivitas dan lebih banyak menghabiskan waktu dengan duduk dan bermalas-malasan, terbukti lebih mudah terserang flu atau penyakit menular lainnya. Oleh karena itu, disarankan untuk rutin berolahraga. Olahraga dipercaya mampu meningkatkan kebugaran tubuh secara keseluruhan, dan meningkatkan sistem kekebalan tubuh, serta menghalau tubuh dari beragam penyakit dan merokok.
JAKARTA kembali memperkuat komitmennya dalam memperluas portofolio bisnis di layanan digital dengan menghadirkan platform Fita, yakni aplikasi kesehatan yang berfokus untuk mengubah perilaku masyarakat dengan menerapkan kebiasaan baik. Dengan mendorong gerakan #SehatMakinNikmat, Fita menyuguhkan localized content
Pola hidup sehat adalah usaha dari seseorang dalam menjaga badannya, supaya tetap sehat. Pola hidup sehat ini bisa dilakukan dengan menerapkan konsumsi makanan bergizi, olahraga yang rutin dan istirahat yang cukup. Yuk ikuti pembahasan terlengkapnya, yang ada dibawah ini nih. Pengertian Pola Hidup Sehat Menurut Para Ahli1. Kotler2. Dunitz3. Suratno dan Rismiati4. Kus Irianto5. SoekidjoFaktor yang Mempengaruhi1. Kebersihan Diri2. Pola Makanan dan Minuman Sehat3. Pola Gerak dan Olahraga4. Pola Kegiatan Seimbang5. Pola Pencegahan dan Penanganan PenyakitManfaat Pola Hidup Sehat1. Manfaat Penerapan Pola Hidup2. Manfaat Secara Jasmani3. Manfaat Secara Mental dan RohaniCara Pola Hidup Sehat Pengertian Pola Hidup Sehat Menurut Para Ahli 1. Kotler Pola hidup sehat yaitu gambaran dari kegiatan yang didukung dengan minat, keinginan, pikiran dan interaksi dalam lingkungan. 2. Dunitz Pola hidup sehat yaitu upaya dalam memberdayakan anggota rumah tangga supaya sadar, mau dan mampu buat menerapkan perilaku hidup sehat. 3. Suratno dan Rismiati Pola hidup sehat yaitu usaha dalam memberdayakan anggota rumah tangga dalam menyadari dan terlibat ke dalam perilaku hidup yang sehat. 4. Kus Irianto Pola hidup sehat yaitu sebuah praktek kebiasaan hidup bersih dan sehat dalam kehidupan sehari-hari, baik pada waktu siswa ada di kelas atau diluar kelas. 5. Soekidjo Perilaku kesehatan pada dasarnya yaitu respon dari seseorang organisme ke stimulus, yang berhubungan dengan adanya rasa sakit dan juga penyakit pada sistem pelayanan kesehatan, makanan dan juga lingkungan. Faktor yang Mempengaruhi Menurut Soenarjo 2002 20, kalo menjaga kebersihan diri bukan sebuah hal yang mudah. Memelihara kebersihan diri secara optimal gak mungkin bisa terwujud tanpa adanya penanaman pola sikap dari hidup bersih dan suri teladan dari orang tua atau masyarakat sekitar. Berikut ini ada beberapa faktor yang mempengaruhi pola hidup sehat, yaitu 1. Kebersihan Diri Ada beberapa faktor yang mempengaruhi kebersihan diri, diantaranya yaitu a. Kebersihan Kulit Kulit yaitu bagian terluar dari anggota badan, ada banyak sekali rangsangan dari luar yang akan diterima oleh kulit dulu. Kalo kulit terhindar dari gangguan, maka orang tersebut gak akan merasakan gatal, cacat kulit, dan akan lebih percaya diri. Salah satu dalam menjaga kebersihan kulit yang paling umum dan sederhana yaitu mandi. Makanya, kamu tuh harus mandi minimal 2 kali sehari, jadi kamu gak akan mengalami bau badan atau masalah kulit yang lainnya. b. Kebersihan Rambut Menjaga kebersihan rambut bisa dilakukan dengan cara pencucian rambut atau keramas. Tujuannya agar rambut tetap terlihat bersih dan frekuensi dari pencucian rambut juga sangat tergantung pada intensital tebal tipisnya dari rambut. c. Kebersihan Tangan dan Kuku Selain kulit, bagian tubuh lain yang kerap bersentuhan langsung dengan paparan benda apapun dan bahkan sering terdapat kotoran disana adalah tangan dan kuku. Terlebih lagi, tangan kamu dipakai buat makan, jadi kamu harus benar-benar menjaga kebersihan tangan. Dan kamu jangan lupa buat memotong kukunya kalo udah panjang-panjang, biar gak jadi sarang penyakit. d. Kebersihan Kaki Menurut Kus Irianto 2007 86, kalo kaki itu salah satu bagian anggota badan manusia yang fungsinya buat gerak bawah badan manusia yang paling banyak berkaitan dengan apapun. Menjaga kebersihan kaki bisa dilakukan dengan cara membasuh kaki dengan memakai sabun dan juga memotong kuku kaki. e. Kebersihan Gigi Menurut Djonet Soetomo 1979 94, kalo mulut dan gigi adalah hal yang penting buat waktu berbicara, pencernaan makanan, membentuk paras muka, dan perkembangan dari jiwa seseorang. Ada beberapa cara buat menjaga kebersihan mulut dan gigi, diantaranya yaitu Jangan makan atau minum yang terlalu panas. Periksakan gigi kedokter secara rutin dan teratur. Jangan membiasakan buat menggigit makanan atau benda yang terlalu keras. Menggosok gigi minimal 3 kali sehari. f. Kebersihan Hidung Selalu menjaga kebersihan hidung juga jadi salah satu faktor yang mempengaruhi kebersihan diri. Salah satu hal yang bisa dilakukan yaitu pada saat kamu bersin sebaiknya, menutupnya dengan sapu tangan. Karena, ingus pada saat kamu batuk mengandung virus yang bisa menyebabkan penyakit dan mengganggu kehidupan sekitar. g. Kebersihan Telinga Menurut Soenarjo 2004 5461, kali telinga adalah bagian tubuh yang menerima rangsangan berupa getaran udara atau suara. Dalam hal membersihkan telinga, alat yang sebaiknya dipakai yaitu pembersih lunak yang bersih, contohnya cotton buds. 2. Pola Makanan dan Minuman Sehat Menurut Sumintarsih 2008 14, kalo pola makanan yang sehat yaitu pola makan yang seimbang antara protein, karbohidrat, vitamin, lemak, mineral, air, dan serat makanan. Lalu, menurut DJoko Pekik I, 2007 25 kalo kriteria buat makanan sehat yaitu 4 sehat 5 sempurna. Ada beberapa fungsi makanan buat tubuh, diantaranya yaitu Mengurangi dan mencegah rasa lapar Mengganti sel – sel yang rusak Membantu pertumbuhan badan Sebagai sumber tenaga Membantu buat menyembuhkan penyakit. Umumnya, ada 3 manfaat makanan buat tubuh yang disebut sebagai triguna, yaitu Sumber tenaga karbohidrat, lemak dan protein Sumber zat pembangun protein dan air Sumber zat pengatur vitamin dan mineral Dan pola makanan sehat tersebut juga harus dibarengi dengan kriteria makanan yang sehat dan berimbang seperti Cukup Kuantitas Minum air 8 gelas per hari Makanan nabati Makanan segar alami Proporsional Cara memasak yang benar Berkualitas Teratur dalam penyajian Sehat. 3. Pola Gerak dan Olahraga Manfaat dari gerak dan olahraga, yaitu Memperpanjang usia harapan hidup seseorang Mengatur tonus dan menguatkan setiap organ tubuh dan juga sistem dalam tubuh Membantu buat menenangkan ketegangan, dan membuat tidur akan terasa lebih nyenyak Melindungi adanya osteoporosis atau yang disebut pengeroposan tulang Menurunkan lemak darah meningkatkan kolesterol baik Menurunkan kadar stress emosional Menghindarkan dari serangan jantung atau stroke Membantu buat menghilangkan sembelit Membantu dalam pengobatan diabetes Meningkatkan daya tahan tubuh Mengurangi resistensi insulin Membantu mengendalikan kadar gula darah Menguatkan pengendalian diri Membuat pikiran menjadi segar Mengurangi rasa tertekan serta rasa cemas. 4. Pola Kegiatan Seimbang Terus menerus berolahraga tanpa henti atau over juga gak bagus buat kesehatan tubuh. Makanya, diperlukan adanya pola hidup yang sehat secara seimbang antara olahraga, beraktifitas, dan juga istirahat. Menurut Slamet dan Edy 2010 10 kegiatan kehidupan bisa menyebabkan kelelahan, supaya sembuh dari kelelahan tersebut maka perlu adanya rekreasi, istirahat dan juga tidur. 5. Pola Pencegahan dan Penanganan Penyakit Menurut Indan Entjang 2000 26 dalam garis besar upaya – upaya kesehatan bisa dibagi ke dalam tiga kelompok, antara lain Usaha pencegahan usaha preventif Usaha pengobatan Usaha Kuratif Usaha rehabilitasi usaha Pemulihan. Usaha di atas perlu buat dilakukan buat semua orang yang ingin menerapkan pola hidup sehat. Ada banyak sekali manfaat atau khasiat yang diperoleh dari penerapan pola hidup sehat. Manfaat tersebut dibagi jadi 3, yaitu manfaat penerapan pola hidup, pola hidup sehat jasmani, dan pola hidup sehat secara mental. 1. Manfaat Penerapan Pola Hidup Beberapa keuntungan yang diperoleh, kalo kamu menerapkan pola hidup sehat, yaitu Perasaan akan terasa lebih tentram dan damai Penampilan badan akan terlihat lebih segar Mempunyai pola pikir yang lebih positif Mempunyai kualitas tidur yang baik Meningkatkan rasa pede atau percaya diri Badan akan berasa lebih segar dan sehat Meningkatkan daya jangkau dari gerakan tubuh Mempertahankan kelenturan tubuh Dapat berkonsentrasi dengan lebih baik Etos kerja yang baik Menghemat pengeluaran dalam biaya berobat Interaksi sosial akan menjadi lebih baik. 2. Manfaat Secara Jasmani Kalo ditinjau secara jasmani, pola hidup sehat yang bersungguh sungguh akan menghasilkan berbagai manfaat yang baik, yaitu Terhindar dari penyakit diabetes Akan terhindar dari pengeroposan tulang Melindungi tubuh dari serangan penyakit osteoporosis Kekuatan tulang akan terjaga Mengurangi resiko dalam terkena serangan jantung Menjaga kesehatan tulang Sendi akan menjadi lebih stabil Massa tulang akan terjaga hingga tua Menghindari resiko dari serangan stroke. 3. Manfaat Secara Mental dan Rohani Berikut, ada beberapa manfaat secara mental yang diperoleh kalo menerapkan pola hidup sehat, yaitu Menjaga kestabilan mood Mengurangi stres Menguatkan daya ingat pada usia lanjut Terhindar dari perasaan depresi Bisa lebih berkonsentrasi Mengurangi rasa cemas. Menurut pendapat dari Santrock 2007 157 yang menuturkan kalo Pada umumnya masalah kesehatan yang sering diderita oleh anak-anak yaitu kekurangan gizi, pola makan yang gak baik. Karena, gizi sangat mempengaruhi dalam proses pertumbuhan dan juga perkembangan anak. Cara Pola Hidup Sehat Selain makan makanan yang sehat dan berolahraga, ada beberapa langkah lainnya buat menuju pola hidup sehat. Pola hidup sehat ini memerlukan komitmen dari hari ke hari, buat intensitas waktu jangka yang panjang. Langkah – langkah dari pola sehat itu sendiri diantaranya sebagai berikut Perbanyak konsumsi air putih Tidur dan istirahat yang cukup Meditasi Berolagraga secara teratur Perbanyak makan sayuran – sayuran dan buah – buahan Kurangi makanan olahan dan makanan dalam kaleng Mulailah mencintai diri sendiri Kelola stress Periksa kesehatan hubungan sosial Berhenti melakukan kebiasaan buruk yang membahayakan kesehatan Catat makanan yang dikonsumsi Kurangi makanan dengan kadar gula yang tinggi Kurangi konsumsi soda dan kafein Jangan minum alkohol Katakan tidak buat makanan berminyak Berhenti merokok dan hindari perokok berat Minumlah smoothies sayur dan buah Menjadi vegan Bergaulah dengan orang yang sehat Perhatikan kesehatan gigi Semoga bisa bermanfaat buat kalian semuanya 😀 Originally posted 2020-03-21 033146.
Catatanini bermanfaat untuk mengontrol asupan makanan dan sebagai pengingat, sehingga Anda bisa mengurangi konsumsinya untuk menjaga tubuh lebih sehat. Anda disarankan untuk mengonsumsi beragam buah dan sayuran, setidaknya 4 porsi buah-buahan dan 5 porsi sayuran dalam sehari sebagai bagian dari pola hidup sehat. 4. Perhatikan kehidupan sosial
– Manusia melakukan kegiatan setiap harinya dari mulai bekerja, belajar, makan, tidur, bersosial, dan juga mengisi waktu senggang. Semua kegiatan tersebut harus diatur dalam pola hidup yang sehat. Mengapa pola hidup sehat harus dilakukan oleh manusia? Berikut alasannya Mencegah penyakit Menerapkan pola hidup sehat dapat mencegah berbagai macam penyakit. Dalam pola hidup sehat, seseorang tidak akan merokok, memakan makanan yang sehat, tidur serta istirahat yang cukup, dan berolah raga secara teratur. Dilansir dari Centers for Disease Control and Prevention, berhenti merokok atau tidak merokok sama sekali dapat menurunkan resiko penyakit jantung, kanker, diabetes tipe dua, penyakit paru-paru, dan kematian dini. Belum lagi makan makanan sehat bisa mencegah berbagai penyakit lain dan menyehatkan badan. Baca juga Pola Hidup Sehat SHUTTERSTOCK Air adalah salah satu minuman atau makanan untuk tekanan darah rendah yang perlu umur Dilansir dari Harvard Health Publishing, satu kebiasaan sehat saja dapat memperpanjang harapan hidup seorang manusia hingga dua tahun. Sehingga pola hidup sehat yang mengandung banyak kebiasaan sehat dapat memperpenjang umum manusia lebih lama. Semakin sehat pola hidup seseorang, maka semakin panjang umur mereka. Hal tersebut dikarenakan semakin kecilnya kemungkinan orang dengan pola hidup sehat untuk menderita penyakit yang mengakibatkan uang Dengan menerapkan pola hidup sehat, seseorang menjadi lebih sehat dan jarang terkena penyakit. Sehingga memperkecil kemungkinan mengeluarkan uang untuk melakukan pengobatan dan membeli obat yang dapat menghemat lebih banyak uang. Bermanfaat bagi lingkungan Pola hidup sehat membuat seseorang lebih senang berpindah tempat dengan berjalan kaki ataupun bersepeda yang juga mengurangi emisi karbon dioksida. Yang secara otomatis akan mengurangi gas rumah kaca dan mencegah pemanasan global. Menerapkan pola hidup sehat berarti mengurangi konsumsi makanan ultra-olahan. Disadur dari Healthline, pembuatan makanan ultra-olahan berkontribusi terhadap emisi gas rumah kaca, kelangkaan air, penurunan keanekaragaman hayati, sampah plastik, dan juga penggundulan hutan. Baca juga Kegiatan yang Dapat Dilakukan untuk Hidup Sehat Ilustrasi menjaga kesehatan keluarga di rumah. Antisipasi penularan virus corona, stres Mengutip dari Verywell Mind, gaya hidup sehat dapat membantu mengelola respons stress dengan baik, memungkinkan manusia menghindari bahkan membalikan efek stres kronis. Hal tersebut dikarenakan gaya hidup sehat membantu manusia membentuk kedisiplinan, melepaskan rasa frustasi dan stress, mengurangi stres karena menderita sakit, meningkatkan ketahanan tubuh akan kegiatan fisik dan psikis, juga melepaskan hormon kebahagiaan seperti endorfin. Dengan berkurang stres, manusia bisa terhidar dari segara efek buruk stres. Dan dapat menjalani kehidupan dengan lebih tenang, berpikir dengan jernih, lebih percaya diri, dan beraktivitas dengan lebih bersemangat. Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Mari bergabung di Grup Telegram " News Update", caranya klik link kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel. Beberapafaktor yang dinilai menghambat terjadinya suatu perubahan sosial antara lain sebagai berikut. 1. Kurangnya Hubungan dengan Masyarakat Lain. Manusia tidak pernah lepas dari hubungan dengan manusia atau masyarakat lain dalam suatu pergaulan. Kurangnya hubungan dengan masyarakat lain mengakibatkan suatu masyarakat menjadi terasing dari Latar Belakang PHBS merupakan salah satu strategi pemerintah untuk mencapai tujuan pembangunan kesehaatan. Faktorfaktor yang mempengaruhi perilaku hidup sehat yaitu faktor predisposisi, faktor pemungkin dan Faktor penguat. Laporan tahunan pada tahun 2015 di puskesmas X, didapatkan data cakupan rumah tangga yang melakukan kegiatan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat PHBS di wilayah kerja puskesmas poned X sekitar 48,2% masih belum mencapai target nasional pada tahun 2014 sebesar 70%Metode Desain penelitian cross sectional. Pengambilan sampel dengan teknik purposive sampling. Jumlah sampel 380 orang. Pelaksanaan penelitian dilakukan di 5 kelurahan di wilayah kerja puskesmas X. Hasil PenelitianBerdasarkan hasil kuesioner didapatkan jumlah responden yang tidak berprilaku PHBS rumah tangga sebanyak 227 orang sedangkan jumlah berprilaku PHBS rumah tangga sebanyak 153 orang Hasil analisis multivariate regresi logistik didapatkan hubungan yang signifikan antara usia dengan tingkat perilaku PHBS rumah tangga p =0,003 serta tingkat pengetahuan dengan tingkat perilaku PHBS rumah tangga p =0,000, dan tidak didapatkan hubungan yang signifikan antara pendidikandengan tingkat perilaku PHBS rumah tanggap = 0,206. Kesimpulan Terdapat hubungan antara usia dan tingkat pengetahuan dengan perilaku PHBS rumah tangga, sedangkan tidak terdapat hubungan antara pendidikandengan perilaku PHBS rumah tangga. Kata Kunci PHBS rumah tangga, usia, pengetahuan, pendidikan Discover the world's research25+ million members160+ million publication billion citationsJoin for free FAKTOR FAKTOR YANG MEMPENGARUHI TINGKAT PERILAKU HIDUP BERSIH 77FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI TINGKAT PERILAKU HIDUP BERSIHDAN SEHAT PADA TATANAN RUMAH TANGGA DI WILAYAH KERJA PUSKESMASPONED XGita Sekar Lista D. Habibi R2, Arsinta I. Hanggara S. Galih R. Ilmu Kesehatan Masyarakat Fakultas Kedokteran UMM2Mahasiswa Fakultas Kedokteran Fakultas Kedokteran UMMEmail gitasekarprihanti Belakang PHBS merupakan salah satu strategi pemerintah untuk mencapai tujuan pembangunan kesehaatan. Faktor-faktor yang mempengaruhi perilaku hidup sehat yaitu faktor predisposisi, faktor pemungkin dan Faktor penguat. Laporantahunan pada tahun 2015 di puskesmas X, didapatkan data cakupan rumah tangga yang melakukan kegiatan Perilaku HidupBersih dan Sehat PHBS di wilayah kerja puskesmas poned X sekitar 48,2% masih belum mencapai target nasional padatahun 2014 sebesar 70%Metode Desain penelitian cross sectional. Pengambilan sampel dengan teknik purposive sampel 380 orang. Pelaksanaan penelitian dilakukan di 5 kelurahan di wilayah kerja puskesmas X. HasilPenelitianBerdasarkan hasil kuesioner didapatkan jumlah responden yang tidak berprilaku PHBS rumah tangga sebanyak227 orang sedangkan jumlah berprilaku PHBS rumah tangga sebanyak 153 orang Hasil analisis multivariateregresi logistik didapatkan hubungan yang signifikan antara usia dengan tingkat perilaku PHBS rumah tangga p =0,003serta tingkat pengetahuan dengan tingkat perilaku PHBS rumah tangga p =0,000, dan tidak didapatkan hubungan yangsignifikan antara pendidikandengan tingkat perilaku PHBS rumah tanggap = 0,206. Kesimpulan Terdapat hubunganantara usia dan tingkat pengetahuan dengan perilaku PHBS rumah tangga, sedangkan tidak terdapat hubungan antarapendidikandengan perilaku PHBS rumah Kunci PHBS rumah tangga, usia, pengetahuan, pendidikanABSTRACTBackgroundClean and healthy behaviors is one of the government’s strategy of the Ministry of Health to achieve Millenniumdevelopment goal in 2015. Factors that influence health behavior is divided into 3 parts there are predisposing factors, enabling factors andreinforcing factors. Annual report 2015 in the public health centerof X, the data obtained domestic coverage conducting Clean and HealthyBehavior PHBS in the working area of the public health centerof X about has yet to reach the national target by 2014 by70%.MethodsCross sectional study design. Sampling with purposive sampling technique. The total sample of 380 people. The researchwas carried in five villages in the region of puskesmas XResultsBased on the results of the questionnaire obtained the number ofrespondents who do not behave PHBS households by 227 people while the number of PHBs behave households by 153 people The results of the analysis of multivariate logistic regression found a significant correlation between age and the level of behaviorPHBS household p = as well as the level of knowledge at the behavioral level PHBS household p = and there is nosignificant relationship between education and behavioral level PHBS home stairs p = is a relationship betweenage and level of knowledge with PHBS behavior of households, while there is no relationship between education and household behaviorPHBSKey wordsclean and healthy behaviors at the household, age, knowledge, education 8 VOLUME 14 NOMOR 1 JUNI 2018PENDAHULUANMasalah kesehatan yang ada di masyarakatsangatlah ba nyak dan beragam macam dari rumah ke rumah merupakan carapaling efektif untuk mengetahui secara nyata masalahkesehatan yang se benarny a dih adapi o masyarakat ada yang menyadaribahwa ada masalah kesehatan yang sedang dialamidan sebagian masyarakat juga ada yang tidakmenyadari bahwa terdapat masalah kesehatan yangdialami Nurhajati, 2014.Perilaku Hidup Bersih dan Sehat PHBSadalah sekumpulan perilaku yang dipraktikan atasdasar kesadaran sebagai hasil pembelajaran, yangmenjadikan seseorang, keluarga, kelompok ataumasyarakat mampu menolong dirinya sendirimandiri di bidang kesehatan dan berperan aktifdalam mewujudkan kesehatan masyarakat. PHBSme rupakan salah satu s trategi pemer intahDepartemen Kesehatan untuk mencapai tujuanpembangunan Millenium 2015 melalui rumusanvisi dan misi Indonesia Sehat Depkes, 2007.Menurut Lawrence Green, faktor-faktor yangmempengaruhi perilaku hidup sehat dibagi menjadi3 bagian yaitu faktor predisposisi Umur, TingkatPengetahuan masyarakat dan tingkat pendidikanmasyarakat, faktor pemungkin fasilitas dan saranadan Faktor penguat Dukungan Tokoh masyarakat,perilaku petugas kesehatan, dan tersamapaikan atautidaknya promosi kesehatan PHBS terhadapmasyarakat tersebut Green, 2005.Sedangkan menurut Notoadmojo, TingkatPengetahuan dan Sikap Masyarakat ternyata sangatberpengaruh dengan Perilaku Hidup Bersih danSehat. Hal ini sudah dibuktikan melalui penelitianoleh Desi. Selain itu, pada penelitian Desi jugadibuktikan bahwa terdapat hubungan yang signifikanantara pekerjaan dengan Perilaku Hidup Bersih danSehat. Notoadmojo, 2007.Berdasarkan hasil Riskedas Riset kesehatandasar tahun 2007 dapat diketahui, bahwa rumahtangga yang telah mempraktikan Perilaku HidupBersih dan Sehat PHBS baru mencapai %, sedangkan target yang harus dicapai olehKementrian Kesehatan yaitu sebesar 70% rumahtangga sudah mempraktikkan PHBS pada tahun2014 Kemekes, 2011.Menurut laporan tahunan pada tahun 2015di puskesmas X, didapatkan data cakupan rumahtangga yang melakukan kegiatan Perilaku HidupBersih dan Sehat PHBS di wilayah kerja puskesmasponed X sekitar 48,2% masih belum mencapaitarget nasional pada tahun 2014 sebesar 70% DataPuskesmas X, 2015.Penelitian yang dilakukan Damiyanti 2014me nda pat kan 1 7 res pond eny ang memilik ipengetahuan tinggi didapatkan 16 responden94,1% Ibu Rumah Tangga menerapkan PHBSdan 1 responden 5,9% Ibu Rumah Tangga yangtidak menerapkan PHBS, sedangkan dari 28responden yang memiliki pengetahuan rendahdidapatkan 4 responden 14,3% Ibu RumahTangga menerapkan PHBS dan 24 responden85,7% Ibu Rumah Tangga tidak menerapkanPHBS. Penelitian ini secara statistik didapatkan adahubungan yangbermakna antara pengetahuan denganPerilaku HidupBersih dan Sehat PHBS diKelurahan Laing Wilayah Kerja Puskesmas NanBalimo Kecamatan Tanjung Harapan Kota SolokTahun 2014 Damiyanti, 2014.Dari latar belakang di atas, menyatakan betapapentingnya perilaku untuk hidup bersih dan sehatterutama pada tatanan ruah tangga di wilayahkerrja puskesmas poned X , maka penulis tertarikuntuk mengadakan penelitian tentang faktor-faktoryang mempengaruhi tingkat perilaku hidup bersihdan sehat pada tatanan rumah tangga di wilayahpuskesmas ini dilaksanakan di wilayah kerjaPuskesmas Poned X , yang terdiri dari 5 kelurahanyaitu X, dandangan, ngadirejo, semampir danpocanan. Penelitian ini merupakan penelitian cross-sectional dengan metode purposive sampling, yangdilakukan pada bulan Agustus penelitian ini berjumlah 360 ibu rmahtangga. Kriteria inklusi adalah setiap ibu rumahtangga yang bertempat tinggal tetap di wilayahkerja puskesmas poned X dan bersedia mengisikuisioner penelitian, ibu rumah tangga yang sudahmenikah dan mempunyai anak, setiap rumah tanggadiwakilkan oleh salah satu anggota keluarga yaituibu rumah tangga untuk pengisian kuesioner. Kriteriaeksklusinya yaitu responden yang menolak penelitian adalah setiap keluarga yangdiwakili oleh ibu rumah tangga pada tiap keluarga FAKTOR FAKTOR YANG MEMPENGARUHI TINGKAT PERILAKU HIDUP BERSIH 9yang bertempat tinggal di 5 kelurahan di wilayahkerja puskesmas poned data kepada responden melaluikuesioner penelitian yang diberikan kepadaresponden. Responden diambil secara acak padakelima kelurahan tersebut. Responden diberikankuesioner untuk menentukan usia, tingkat pendidikanserta tingkat pengetahuan serta tingkat perilakuPHBS yang telah dilakukan selama dari ibu rumah tangga dihitung daritanggal lahir sampai tanggal saat dilakukan penelitianini. Usia dikelompokkan berdasarkan 21 – 30tahun,31 – 40tahun dan > 40tahunSuryani, 2009.Pendidikan terakhir yang ditempuh olehresponden yang nantinya dibagi dalam kelompokdasar, menen gah dan ti nggi. SD-SMPdikelompokkan pada pendidikan dasar, SMA padapendidikan menengah dan Diploma/Sarjana padapendidikan tinggi Roni,2013.Pengetahuan masyarakat dalam memahamikonsep PHBS dalam rumah tangga yang dinyatakandalam 10 poin pertanyaan pilihan ganda. Setelahdidapatkan hasil akan dinilai secara statistik dandikelompokkan ke dalam 3 kelompok yaitupe ngetah uan k urang, cukup dan ila skor > mean +standardeviasi, pengetahuan cukup;bila skor > mean –stan da r deviasi dan 40 tahunsebanyak 122 orang Sedangkan padakeluarga yang berprilaku PHBS rumah tangga yang21 - 30 tahun sebanyak 39 orang yangberusia 31 - 40 tahun sebanyak 68 orang yang berusia > 40 tahun sebanyak 46 orang 227 %Ya 153 %Total 380 100KarakteristikIndividuTidak PHBS RT Ber-PHBS RTJumlahProsentase % Jumlah Prosentase %Umur21 - 30 tahun 45 39 - 40 tahun 60 68 tahun 122 46 227 100 153 100 10 VOLUME 14 NOMOR 1 JUNI 2018Tabel 3 karakteristik responden berdasarkanpendidikanBerdasarkan tabel 3 dapat diketahui bahwa jumlahresponden kelompok tidak ber-PHBS rumah tanggayang berpendidikan dasar sebanyak 110 orang yang berpendidikan menengahsebanyak94 orang dan yang berpendidikan tinggisebanyak 23 orang Sedangkan padakeluarga yang berprilaku PHBS rumah tanggayang berpendidikan dasar sebanyak 40 orang yang berpendidikan menengahsebanyak78 orang 51% dan yang berpendidikan tinggisebanyak 35 orang 4 karakteristik responden berdasarkanpengetahuanBerdasarkan tabel dapat diketahui bahwajumlah responden kelompok tidak ber-PHBSrumah tangga yang berpengerahuan kurangsebanyak 58 orang yang berpengerahuancukup sebanyak 147 orang dan yangberpengerahuan baik sebanyak 22 orang pada keluarga yang berprilaku PHBSrumah tangga yang berpengerahuan kurangsebanyak 8 orang yang berpengerahuancukup sebanyak 96 orang dan yangberpengerahuan baik sebanyak 49 orang 32%.Analisis BivariatBerikut ini akan dijelaskan mengenai analisishubungan antar dua variabel. Pengujian analisisdilakukan dengan menggunakan uji chi %ahse %Kurang 58 8 147 96 22 49 32Variabel KategoriTangga Total ProbabilitasTidak Ya21 - 30 tahun 45 1 39 84 sebesar0,00031 - 40 tahun 60 1 68 128 tahun 122 46 168 Dasar 110 40 150 sebesar0,000 Menengah 94 78 172 Tinggi 23 35 58 8 66 sebesar0,000Cukup 147 96 243 22 49 71 R square value 0,076%Berdasarkan tabel 5 dapat diketahui bahwa diperoleh nilai probabilitas sig sebesar 0,000. Karena nilaiprobabilitas sig 40 tahun sebagai 1 adalah pengetahuan kurang,pengetahuan 2 adalah pengetahuan cukupsedangkan pengetahuan baik digunakan statistik menunjukkan bahwa faktorusia 31-40 tahun yang dibandingkan dengan usia>40 tahun merupakan salah satu faktor resiko yangmempengaruhi tingkat perilaku PHBS rumah tanggaOR CI 95% P Faktorselanjutnya yang berpengaruh adalah faktor usia 21-30 tahun yang dibandingkan dengan usia >40 tahunOR CI 95% P faktorberikutnya adalah faktor pengetahuan kurangdibandingkan faktor pengetahuan baik OR 95% P tabel 5 dapat diketahui bahwadiperoleh nilai probabilitas sig sebesar 0, nilai probabilitas sig 0,05. Chi square analysis showed there is no significant relationship between motivation and safe behavior with p= This study gives insignificant results, so the next researcher can discuss more factors that influence safe behavior with different research methods so that they can enrich new findings in the field of Occupational Safety and Health, both of which later give significant or insignificant results. Therefore, this research is important to be published. The conclusion from the study is no significant relationship between knowledge and motivation to safe 1998, PengukurPendidikan Penyuluhan Kesehatan Masyarakat, Semarang Undip Untuk Kedokteran dan Kesehatan Edisi 5Sopiyudin DahlanDahlan, Sopiyudin., 2011. Statistik Untuk Kedokteran dan Kesehatan Edisi Salemba Pengetahuan Ibu Rumah Tangga DanPeran Kader Dengan Perilaku Hidup Bersih DanSehat Phbs Dalam Rumah Tangga Di KelurahanLaing Wilayah Kerja Puskesmas NanBalimo Kecamatan TanjungHarapan Kota SolokTahunS DamiyantiH CrisniDamiyanti, S. Crisni, H. 2014. Hubungan Pengetahuan Ibu Rumah Tangga DanPeran Kader Dengan Perilaku Hidup Bersih DanSehat Phbs Dalam Rumah Tangga Di KelurahanLaing Wilayah Kerja Puskesmas NanBalimo Kecamatan TanjungHarapan Kota SolokTahun 2014. LPMM Stikes Yarsi Data puskesmas X. 2015. Laporan tahunan 2015. UPTD Puskesmas Poned Education Planing A Diagnostik Approach, The Johns Hapkins UniversityW GreenGreen, W, 2005. Health Education Planing A Diagnostik Approach, The Johns Hapkins University. Mayfield Publishing Antara Pengetahuan Dan SikapDengan Perilaku Hidup Bersih Dan SehatPada Ibu Rumah Tangga Di KecamatanLubuk Sikaping TahunHilya HaniekHaniek, Hilya. 2011. Hubungan Antara Pengetahuan Dan SikapDengan Perilaku Hidup Bersih Dan SehatPada Ibu Rumah Tangga Di KecamatanLubuk Sikaping Tahun 2011. Jakarta. UIN IskriyantiIskriyanti, Hari. 2002, Hubungan Karakteristik, Pengetahuan dan Sikap Ibu Rumah Tangga Tentang PHBS Dengan Praktek Kesehatan Keluarga dan Kesehatan Lingkungan di Kelurahan Rejowinangun Kecamatan Kota Gede Kota Yogyakarta Agustus 2002. Semarang UNDIP Jumali Asroh, 2008, Analisis Faktor Yang Berhubungan Dengan Rendahnya Cakupan Imunisasi DPT Pada Bayi Usia 2 -11 BulanGeorge RitzerDouglas J GoodmanRitzer, George, Douglas J. Goodman. 2007. Teori Sosiologi Modern. Jakarta Pendidikan Dan Penghasilan Dengan Perilaku Hidup Bersih Dan SehatT RoniR TatiS DennyRoni, T. Tati, R. Denny, S. 2013. Hubungan Pendidikan Dan Penghasilan Dengan Perilaku Hidup Bersih Dan Sehat. Jurnal Kesehatan Lingkungan Indonesia Vol. 12 no. 1. Hal Pola Perilaku Manusia PembangunanM SlametSlamet, M. 2003. Membentuk Pola Perilaku Manusia Pembangunan. IPB Press. 2009. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Pelaksanaan Program Promosi Kesehatan Rumah TanggaYang Sehat Di Wilayah Kerja Puskesmas Teladan Medan Kecamata Medan Kota Tahun 2009. Tesis. Medan. USU
Lalubagaimana cara untuk mengubah kebiasaan buruk agar menjadi sebuah pola hidup yang sehat? 1. Banyak Makan Sayuran. Anda tahu bahwa Anda perlu untuk makan banyak sayuran. Sayuran sangatlah baik bagi Anda karena mengandung banyak vitamin dan serat-serat.
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas. Faktor yang mempengaruhi pola hidup HidupTeliti gaya hidup seseorang akan memberikan dampak pada kesehatan sendiri,gaya hidup seseorang juga individu juga bisa terpengaruh dari lingkungan hidup seseorang juga dapat di ubah loh, misalnya nih seperti dengan cara memberikan pembelajaran bahwa pola hidup yang sehat itu penting,maka dari itu kita tidak boleh melakukan hal hal yang sia sia buat hidup kita Gaya HidupZaman pada perekonomian semakin maju serta selalu mengalami dengen perkembangan teknologi yang semakin maju dengan pesat,banyak manusia yang mengonsumsi makanan ataupun minuman yang tidak sehat, serta selalu berprilaku yang dapat merugikan kesehatan langkah pola hidup sehatBeberapa langkah yang harus diperhatikan dan di jalani mencapai pada pola hidup sehat1 Makanan Sehat Makanan yang di kategorikan sebagai makanan sehat adalah makanan yang mengandung unsur unsur zat yang di butuhkan oleh tubuh dan tidak mengandung bibit racun ataupun Minuman SehatAir minum yang sehat adalah air minum yang cukup mengandung mineral yang dibutuhkan oleh tubuh dan air minum sehat itu air yang bebas dari bibit penyakit dan Gizi SeimbangGizi seimbang adalah susunan menu seimbang yang dapat memberikan;aCukup kalori energi,guna untuk memenuhi pengeluaran energi setiap Cukup protein,guna memenuhi keperluan tubuh untuk Cukup lemak,guna keperluan tubuh akan asam lemak tak jenuh dan untuk menggunakan vitamin yang larut dalam vitamin & BerolahragaBerolahraga adalah kegiatan yang mudah di lakukan tetapi banyak yang Istirahat yang cukupIstirahat yang cukup dapat memberikan dampak bagi tubuh kita yang letih dan memberikan cukup waktu untuk mengembalikan tenaga yang telah di Mengondisikan udara yang bersihKondisi udara yang bersih misalkan memberikan lahan untuk menanam tanaman di sekeliling rumah , walaupun lahan itu hanya cukup untuk 1 Mengondisikan lingkungan yang bersihJika ingin menikmati kesehatan yang optimal maka selayaknya lingkungan harus di jaga dengan baik. Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya MODULPENJAS KELAS XII (POLA HIDUP SEHAT) POLA HIDUP SEHAT A. STANDAR KOMPETENSI Mempratikkan keterampilan Pola hidup sehat dan nilai-nilai yang terkandung di dalamnya B. KOMPETENSI DASAR Mempraktikkan dan memahami berbagai Pola hidup sehat dan nilai-nilai yang terkandung didalamnya keperdulian, kerja keras, dan
Ilustrasi penerapan pola hidup sehat. Foto iStockPengertian Pola Hidup SehatIlustrasi sebuah keluarga menjalani pola hidup sehat. Foto iStockManfaat Pola Hidup SehatIlustrasi salah satu manfaat pola hidup sehat adalah memperbaiki kualitas tidur. Foto iStockTujuan Pola Hidup SehatIlustrasi sepasang lansia yang memiliki tubuh sehat. Foto iStockContoh Pola Hidup SehatIlustrasi salah satu contoh pola hidup sehat adalah olahraga teratur. Foto iStockCara Menerapkan Pola Hidup SehatIlustrasi melakukan pemeriksaan kondisi kesehatan untuk menentukan pola hidup sehat yang tepat. Foto iStockPola Hidup Sehat di Masa PandemiIlustrasi salah satu penerapan pola hidup sehat selama pandemi Covid-19 adalah mengonsumsi makanan bergizi. Foto iStock
Bagaimanadi Indonesia? Indonesia merupakan negara kepulauan dengan masyarakat yang heterogen, sehingga layanan kesehatan yang disediakan oleh provider seharusnya mempertimbangkan keadaan ini.Dengan kondisi geografis yang beragam dan penyebaran fasilitas kesehatan yang tidak merata tentunya masalah akses merupakan hal yang penting
Jakarta Hasil survei nasional mengenai Status Gizi dan Asupan Makanan Lansia di Indonesia pada 2021 menunjukkan bahwa prevalensi kurang gizi pada lansia di Indonesia cukup tinggi. Sekitar 11,7 persen untuk usia 60-64 tahun dan 20,7 persen untuk usia di atas 65 tahun, dan asupan makanan mereka tidak sesuai dengan kebutuhan baik dari segi energi, protein, maupun zat gizi mikro. Bagi lansia, hal ini dapat memicu berbagai risiko seperti penurunan massa, kekuatan dan fungsi otot, yang dikenal dengan nama sarkopenia. Ketua Umum PB PERGEMI Dr. dr. Nina Kemala Sari, MPH menyampaikan, pengelolaan kesehatan lansia tidak hanya berfokus pada penyakit, tetapi juga pada optimalisasi kapasitas intrinsik dan kemampuan fungsional seseorang. "Ada enam kapasitas intrinsik prioritas yang perlu dideteksi mulai dari tingkat komunitas yaitu kapasitas kognitif, kapasitas mobilitas, status gizi, fungsi penglihatan dan pendengaran, serta kapasitas mental. Keenam kapasitas intrinsik prioritas ini saling terkait satu sama lain," ujar Dr. Nina. Sementara, penelitian yang dilakukan oleh Smith et al.2020 membuktikan bahwa suplementasi gizi ditambah dengan latihan fisik dapat meningkatkan fungsi, status gizi dan kualitas hidup para lansia. Lansia wajib memerhatikan pola makan yang sehat untuk menunjang kesehatannya. Foto Ilustrasi. Dok. Dr. Yulia Megawati, Marketing Manager Nestlé Health Science, menjelaskan selain penerapan pola hidup aktif, para lansia juga perlu menerapkan pola makan bergizi untuk membantu meningkatkan massa otot, kekuatan otot dan performa fisik. "Untuk dapat memenuhi asupan protein dan energi, salah satunya dengan mengkonsumsi whey, protein berkualitas tinggi dan lengkap, dengan profil asam amino yang kaya dan leusin yang memiliki fungsi langsung terhadap kesehatan otot, pertumbuhan massa otot, serta mencegah pengecilan otot yang kerap terjadi seiring dengan pertambahan usia," jelasnya. Menurut Dr. Yulia selain empat prinsip kesehatan seperti pola makan bergizi, olahraga teratur, kebersihan lingkungan, dan istirahat yang cukup, hal lain yang penting bagi para lansia ialah mendorong mereka untuk tetap bahagia di usia lanjut. "Kebahagiaan dapat membantu para lansia untuk dapat terus aktif terhubung pada keluarga dan teman. Aktivitas seperti jalan-jalan, berkumpul, atau bermain dengan cucu dapat menjadi contoh untuk menstimulasi kebahagiaan pada lansia," senam sehat lansia Dalam rangka Hari Lanjut Usia Nasional 2023, Nestlé Health Science NHS Boost Optimum bersama dengan Perhimpunan Gerontologi Medik Indonesia PERGEMI meluncurkan Gerakan Senam Sehat Lansia pada 29 Mei 2023 di Jakarta. Peluncuran GSS Lansia merupakan tindak lanjut dari program 4 Sehat, 5 Bahagia bagi lansia yang telah diinisiasi tahun lalu. NHS Boost Optimum berharap GSS Lansia ini dapat mendorong kesadaran masyarakat Indonesia akan pentingnya penerapan gaya hidup aktif bagi para lansia di Indonesia. "Kami senang dapat kembali berkolaborasi dengan PERGEMI untuk menghadirkan Gerakan Senam Sehat Lansia yang bertujuan untuk memberi panduan kepada para lansia untuk tetap aktif menjaga kesehatan fisik mereka. Hal ini merupakan salah satu wujud nyata komitmen Nestlé Indonesia bagi individu dan keluarga, di mana kami senantiasa berupaya menginspirasi masyarakat, dalam kesempatan ini ialah para lansia, untuk menerapkan pola hidup sehat dan aktif," ungkap Sufintri Rahayu, Direktur Corporate Affairs Nestlé Indonesia. Gerakan senam sehat lansia di Jakarta, beberapa waktu lalu. Foto Dok. Istimewa Gerakan Senam Sehat Lansia dirancang tak hanya untuk lansia melainkan juga untuk orang dewasa yang ingin terhindar dari sarkopenia. NHS Boost Optimum berharap dapat menginspirasi masyarakat bahwa dengan tubuh yang kuat dan jiwa yang sehat, penuaan bukanlah suatu halangan untuk berbahagia di usia senja. "Melalui inisiasi ini kami berharap dapat berkontribusi dalam membangun budaya baru, yaitu generasi lansia yang bersemangat menikmati hidup dengan menerapkan pola, hidup sehat, dan aktif," tutup dr. Yulia. yyy
1u9rNpy.
  • mi9pely0tk.pages.dev/319
  • mi9pely0tk.pages.dev/237
  • mi9pely0tk.pages.dev/89
  • mi9pely0tk.pages.dev/106
  • mi9pely0tk.pages.dev/132
  • mi9pely0tk.pages.dev/340
  • mi9pely0tk.pages.dev/141
  • mi9pely0tk.pages.dev/111
  • mi9pely0tk.pages.dev/237
  • faktor penghalang pola hidup sehat