ο»ΏInti sel memegang peranan penting dalam kerja sel di tubuh. Saking pentingnya, organ yang dikenal dengan sebutan nukleus ini ditemukan di setiap sel tubuh manusia, kecuali beberapa sel tertentu, seperti sel darah merah. Pada dasarnya, sel terdiri dari beberapa organ atau struktur yang disebut dengan organel. Inti sel atau nukleus merupakan organel terbesar yang paling menonjol dalam sel tubuh. Inti sel ini terbungkus oleh selubung inti membran yang mengandung kromosom. Fungsi Inti Sel Setiap organel memiliki peran yang berbeda-beda. Inti sel sendiri memiliki fungsi utama sebagai pusat informasi dan kendali seluruh aktivitas sel. Jika diibaratkan dengan tubuh manusia, inti sel atau nukleus memiliki peran yang mirip dengan otak. Tak hanya itu, beberapa fungsi lain dari inti sel atau nukleus adalah Menyimpan informasi genetik dalam bentuk deoxyribonucleic acid DNA Mengontrol pertumbuhan dan pembelahan sel Mengatur metabolisme sel dengan mensintesis berbagai enzim Memproduksi RNA Memproduksi ribosom Dari beragam fungsi nukleus yang disebutkan di atas, tak heran jika organel yang satu ini dianggap paling vital dan menonjol dibandingkan jenis organel lainnya. Bahkan, inti sel menyumbang sekitar 25 persen volume sel. Bagian-Bagian Inti Sel Secara umum, inti sel atau nukleus terdiri dari empat bagian utama, yaitu 1. Selubung inti Selubung inti adalah selaput halus yang melapisi inti sel. Bagian sel ini memiliki fungsi sebagai pelindung sekaligus pemisah dengan organel lainnya. Selubung inti sel memiliki celah kecil atau pori-pori yang menjadi tempat keluar masuknya molekul. 2. Nukleoplasma Nukleoplasma adalah cairan kental di dalam inti sel atau nukleus yang mengandung banyak protein dan zal lainnya, seperti mineral, DNA, dan RNA. Selain berfungsi sebagai tempat untuk mengolah berbagai enzim, bagian yang disebut dengan karioplasma ini juga berperan dalam membantu menjaga bentuk dan struktur inti sel. 3. Nukleolus Nukleolus adalah bagian dalam inti sel yang berbentuk bulat, padat, dan berwarna gelap. Nukleolus tidak dilengkapi oleh membran selaput pelindung di bagian luarnya. Bagian ini memainkan peran penting dalam memproduksi ribosom yang bertindak sebagai tempat pembentukan protein di dalam sel. 4. Kromosom Kromosom adalah struktur berupa benang halus yang terletak di dalam inti sel. Kromosom berisi sekumpulan DNA yang menyimpan informasi genetik. Agar berfungsi dengan baik, DNA perlu dikombinasikan dengan protein. Kombinasi DNA dan protein di dalam kromosom ini disebut juga dengan kromatin. Setelah mengetahui fungsi inti sel dan bagian-bagiannya, kita bisa menyadari bahwa organel terbesar ini memiliki peran yang sangat penting dalam kelangsungan hidup manusia. Oleh karena itu, penting untuk menjaga sel-sel tubuh dari paparan radikal bebas dan efek negatifnya, sehingga kita bisa terhindar dari berbagai penyakit kronis.Kromosommerupakan batang yang sangat kental Asam deoksiribonukleat (DNA), materi genetik yang berisi blok bangunan kehidupan. DNA menyimpan informasi penting tentang struktur hewan atau tumbuhan, dan membantu langsung organisme seperti tumbuh dan mengelola tugas-tugas sehari-hari. Kromosom berfungsi sebagai penyimpanan untuk bahan
Ilustrasi struktur DNA. Foto UnsplashDaftar isiPerbedaan RNA dan DNA1. Perbedaan RNA dan DNA Berdasarkan Fungsinya2. Perbedaan RNA dan DNA Berdasarkan Letaknya3. Perbedaan RNA dan DNA Berdasarkan Struktur Bentuknya4. Perbedaan RNA dan DNA Berdasarkan Komposisi Kimianya5. Perbedaan RNA dan DNA Berdasarkan JenisnyaDNA dan RNA merupakan komponen yang berperan penting sebagai materi genetik pada makhluk hidup. Materi genetik ini mengacu pada informasi yang dimiliki setiap sel makhluk hidup yang dapat diwariskan kepada Praktis Belajar Biologi untuk Kelas XII oleh Fictor Ferdinand 2007 51, DNA deoxyribonucleic acid atau asam deoksiribosa nukleat ADN adalah tempat penyimpanan informasi genetik. DNA tersusun atas rangkaian nukleotida, yaitu gabungan antara molekul gugus fosfat, gula pentosa, dan basa RNA ribonucleic acid atau asam ribonukleat ARN merupakan makromolekul yang berfungsi sebagai penyimpan dan penyalur informasi genetik. RNA tersusun atas rantai tunggal polinukleotida, yaitu gabungan antara molekul gugus fosfat, ribosa, dan basa nitrogen. Komponen penyusun DNA dan RNA memiliki banyak kemiripan. Namun, karena fungsi keseluruhannya berbeda, keduanya juga memiliki beberapa perbedaan dalam hal letak, struktur, hingga komposisi kimianya. Apa saja perbedaannya?Perbedaan RNA dan DNAPerbedaan RNA dan DNA dapat terlihat pada fungsi, letak, struktur, komposisi kimia, hingga jenis-jenisnya. Berikut beberapa perbedaan RNA dan DNA yang dapat Perbedaan RNA dan DNA Berdasarkan FungsinyaDikutip dari buku Mudah dan Aktif Belajar Biologi untuk Kelas XII oleh Rikky Firmansyah, dkk., 2007 59-60, RNA memiliki beberapa fungsi, yaitu Sebagai pelaksana dalam proses sintesis penyimpan informasi penyalur informasi DNA memiliki beberapa fungsi sebagai berikutSebagai pembawa informasi genetik dari satu generasi ke generasi perancang utama dalam proses sintesis aktivitas hidup baik secara langsung maupun tidak Perbedaan RNA dan DNA Berdasarkan LetaknyaRNA terdapat dalam sitoplasma, terutama di dalam ribosom dan nukleus inti sel. Sedangkan DNA terdapat di dalam nukleus, terutama dalam kromosom. Molekul DNA juga terdapat dalam mitokondria, plastida, dan Perbedaan RNA dan DNA Berdasarkan Struktur BentuknyaMolekul RNA mempunyai struktur berupa rantai pendek seperti pita tunggal atau pita ganda tidak berpilin. Sedangkan molekul DNA mempunyai bentuk berupa rantai panjang seperti tangga tali berpilin ganda double helix.Ilustrasi struktur DNA yang terlihat seperti tangga tali berpilin ganda. Foto Unplash4. Perbedaan RNA dan DNA Berdasarkan Komposisi KimianyaRNA terdiri dari rantai tunggal polinukleotida. Setiap nukleotida RNA terdiri dari tiga komponen, yaitu gula ribosa, gugus fosfat, dan basa nitrogen. Basa nitrogen tersusun atas pirimidin dan purin. Sementara DNA tersusun dari rangkaian nukleotida. Satu nukleotida terdiri dari gugus fosfat, gula pentosa, dan satu basa nitrogen berupa pirin atau pirimidin. 5. Perbedaan RNA dan DNA Berdasarkan JenisnyaMengutip Surgery Mapping 1 Dasar-Dasar Onkologi oleh Azril Okta Ardhiansyah 2019 5-6, RNA dibedakan menjadi tiga jenis, yaitu RNA duta RNA-d, RNA transfer RNA-t, dan RNA ribosom RNA-r. Berikut penjelasannyaRNA-d merupakan RNA terbesar atau terpanjang yang disintesis dalam nukleus. RNA-d terdiri dari pita polinukleotida tunggal yang mengandung banyak kode genetik. Fungsinya membawa perintah dari DNA ke ribosom mengenai jenis protein yang harus merupakan RNA yang rantainya terpendek. RNA-t berupa pita tunggal yang berbentuk seperti daun semanggi. Fungsinya untuk menerjemahkan kode genetik pada RNA-d ke dalam asam amino, kemudian mencari asam amino sesuai hasil terjemahan di sitoplasma, lalu mengikat dan mengangkut hasil terjemahan menuju merupakan komponen penyusun ribosom yang jumlahnya paling banyak. RNA-r banyak diperlukan dalam sintesis protein. Molekulnya berupa pita tunggal yang bersifat fleksibel. Fungsinya sebagai mesin perakit asam-asam amino menjadi itu, DNA dibedakan menjadi empat jenis, yaituB-DNA adalah DNA yang direplikasi dan digunakan dalam proses transkripsi dan penerjemahan adalah DNA yang berperan dalam transkripsi RNA, yang merupakan proses sintesis protein untuk menciptakan mRNA dari untai adalah bentuk yang mempunyai kemiripan dengan B-DNA dan memiliki struktur yang lebih teratur. C-DNA DNA komplementer atau klon adalah jenis DNA yang digunakan untuk menggambarkan semacam pustaka informasi yang dimaksud dengan DNA?Apa yang dimaksud dengan RNA?Apa saja fungsi RNA?
ΓDNA adalah asam nukleat yang berisi instruksi genetik yang digunakan dalam pengembangan dan fungsi dari semua organisme hidup dikenal. Ini adalah media penyimpanan jangka panjang dan transmisi informasi genetik, sedangkan RNA merupakan polimer asam nukleat yang memainkan peran penting dalam proses penerjemahan informasi genetik dari asam
Pengertian DNA deoxyribonucleic acid Struktur DNA DNA merupakan materi genetik yang terdapat pada semua sel makhluk hidup dan kebanyakan membawa informasi yang diperlukan untuk sintesis protein dan replikasi. Gambar 1. DNA Struktur DNA rantai helix ganda double helix.Setiap rantai adalah polinukleotida, dan terdiri atas nukleotida, masing-masing dari nukleotida tersusun atas tiga unit yaitu gula, basa dan dalam nukleotida terdapat nukleosida, yakni gula yang berpasangan dengan basa. Setiap nukleotida dalam polinukleotida dihubungkan dengan ikatan kimia yang sama ikatan basa. Struktur nukleotida terdiri dari. Satu molekul gula Ada dua macam gula, yaitu ribosa pentosa dan dioxiribosa aldopentosa Pasangan basa Pasangan basa terdiri dari dua macam yaitu basa purin dan pirimidin. Purin terdiri atas adenine A dan guanine G dengan ikatan tunggal hydrogen. Sedangkan, pirimidin terdiri atas sitosinin S dan timin T. Pasangan basa dihubungkan dengan ikatan hidrogen, purin berpasangan dengan primidin A-T dengan dua ikatan hydrogen sedangkan G-S dengan tiga ikatan hidrogen. Fosfat Fosfat yang dihubungkan dengan gula pentosa membentuk sebuah ikatan yang disebut ikatan fosfodiester. Baca Juga Pembentukan Tulang Karakteristik DNA DNA memiliki struktur seperti rantai, dengan rantai helix ganda double helix yang memilin yang dapat bereplikasi sendiri. Selain itu, terdapat karakteristik DNA yang lain diantaranya Besar ukuran pada sel haploid mencapai 3x 10 9 pasangan basa Satu kromosom panjangnya Β± 7 cm Rantainya dapat terpisah denaturasi karena alkali dan suhu panas Denaturasi dapat terjadi saat DNA berada dalam kondisi panas mendekati 1000 celcius maka akan terpisah, terlebih DNA dengan pasangan basa A-T yang hanya memilki dua ikatan hidrogen, karena pasangan basa G-C memliki 3 pasangan hydrogen akan lebih tahan terhadap panas. Dan dapat mengalami Renaturasi saat kembali dalam kondisi semua suhu turun, dengan RNA yang utuh bertemu kembali dengna pasangannya yang sesuai. Berfungsi sebagai materi genetik pembawa sifat DNA sebagai materi genetik, berfungsi dalam pengekspresian gen,DNA mengatur segala aktivitas sel,dan mampu membentuk cetakan-cetakan protein yang dibutuhkan oleh sel. Bereplikasi/menggandakan diri menjadi dua dengan komposisi yang samaberfungsi dalam sintesis protein. Gambar 2. Struktur DNA Replikasi DNA Gambar 3. Replikasi DNA Replikasi DNA bersifat semikonservatif, yaitu kedua untai DNA bertindak sebagai cekatan untuk pembuatan untai-untai DNA baru. Replikasi DNA merupakan proses persiapan materi genetik untuk melakukan pembelahan reproduksi. Sel prokariota terus-menerus melakukan replikasi DNA. Pada eukariota, waktu terjadinya replikasi DNA sangatlah diatur, yaitu pada fase daur sel, sebelum mitosisatau meiosisi. Baca Juga Sejarah Penemuan Virus Kecepatan replikasi organisme eukariotik 10 kali lebih lama dari prokariotik dikarenakan ribosom pada sel eukariotik berada di luar nucleus, sehingga mRNA harus melewati membrane nucleus. Sedangkan, replikasi genom manusia membutuhkan waktu 8 bersifat semi konservatif dan tejadi dalam dua arah didirection, yang arah sintesanya dari 5 ke 3. Berikut tahapan terjadinya replikasi DNA Tahapan Replikasi Tahapan Inisiasi Pembukaan Rantai Double Helix dengan bantuan DNA mengubah ATP menjadi ADP sebagai energy untuk membuka dan memperpanjang cabang rantai DNA yang helikase, merupakan protein yang membantu tahap replikasi DNA, terdiri dari Helikase II / III, yang melekatkan cetakan yang rantai tertinggal 3-5β menjadi arah 5-3β Rep protein, yang mengikat rantai pertama yang sedang disintesis dan diubah arahnya manjadi 3-5β DNA mulai direplikasi oleh DNA Polimerase III Di bantu dengan topoisomerase DNA girase yang mengurangi tegangan untai DNA, setelah itu untaian DNA tunggal dilekati oleh protein-protein pengikat untaian tunggal untukmencegah terbentuknya heliks ganda kembali. Rantai DNA diperpanjang hingga membentuk untaian tunggal DNA baru Leading strand untaian baru dengan arah yang benar dari 5-3β Lagging strand untaian baru yang arahnya dari 3-5β sehingga mengalami retakan-retakan pada untaiannya RNA primer memiliki enzim primase untuk melekatkan RNA primer, enzim primase mampu membentuk fragmen-fragmen Okazaki. RNA primers memulai mensintesis DNA hanya sekali pada leading strand, sedangkan pada lagging strand dimulai pada setiap fragmen okazaki. Enzim primase dapat bergabung dengan polipeptida lainnya dan pada saat itu primosome aktif, primosome mengubah arah sintesa dari 3-5β menjadi 5-3β, primosome hanya akan muncul pada saat RNA primer lepas. RNA primers lepas kemudian, kemudian diambil alih oleh DNA polymerase I untuk disintesis hingga mendekati bagian-bagian fragmen okazaki yang mendahuluinya, kemudian diubah arah sintesa menjadi 5-3β Fragmen-fragmen okazaki yang berdekatan digabungkan oleh DNA ligase Hipotesis Replikasi DNA Ada tiga hipotesis tentang replikasi DNA yang menjelaskan bagaimana pita double helix DNA membuat salinannya pada proses replikasi DNA, yaitu sebagai berikut Hipotesis konservatif, pita double helix DNA membentuk pita baru dalam keadaan utuh Hipotesis semi konservatif, pita double helix DNA terbuka kemudian masing-masing membentuk pita baru sebagai pelengkapnya Hipotesis dispersal, campuran antara potongan pita double helix DNA yang lama dengan yang baru dibentuk Baca Juga Jaringan Epidermis DNA Repair DNA Repair merupakan proses perbaikan DNA yang mengalami kerusakan, diantaranya karena Modifikasi basa perubahan kimia, kehilangan basa, ikatan kovalen antar basa yang berdekatan Gagalnya transkripsi dan translasi DNA Kerusakan DNA parah DNA putus DNA repair dikelompokkan dalam 3 cara, yaitu Damage Revesal, langsung digantikan Merupakan cara termudah karena tidak perlu dilakukan pemotongan DNA, hanya perlu diganti saja. Damage Removal, dihilangkan Lebih rumit karena harus melakukan pemotongan untuk mengganti, dan terbagi menjadi, Base excision repair dengan hanya mengganti satu basa yang rusak dan diganti dengan yang lain. Mismatch repair dengan penggantian basa yang tidak sesuai yang dilakukan dengan enzim. Nucleotide excision repair dengan cara memotong salah satu segmen DNA yang mengalami kerusakan. Damage Tolerance, mentoleransi kesalahan, terbagi menjadi, Homolongous recombination HR, menggunakan sister kromatid untuk memperbaiki kerusakan tanpa delesi. Non homologous end joining NHEJ, bila putusnya tidak sama makan akan diratakan dulu dengan eksonukleuse, kemudian ada enzim tertentu yang bekerja dan akan menggabungkan dengan delesi. Gambar 4. DNA Repair RNA ribonucleic acid Struktur RNA RNA merupakan makromolekul, yang berfungsi sebagai penyimpan dan penyalur informasi genetik yang hanya terdapat pada virus tertentu. RNA merupakan rantai tunggal polinukleotida atau disebut juga single helix. Setiap ribonukleotida terdiri dari tiga gugus molekul yaitu 5 karbon, basa nitrogen dan gugus fosfat. Berbeda dengan DNA, pasangan basa pirimidin RNA terdiri dari sitosin S dan urasil U. Pasangan basa purin terdiri dari adenin A dan timin T. Tipe RNA Ada tiga tipe RNA yang akan dibentuk pada saat diperlukan dalam proses sintesis protein, diantaranya RNA ribosom RNAr. RNAr dicetak oleh DNA di dalam nukleus. RNAr merupakan komponen struktural yang utama di dalam ribosom yang disusun menjadi subunit, berfungsi membantu penempelan antara kodon dan antikodon dalam ribosom. RNA transfer RNAt. RNAt memiliki tiga rangkaian basa pendek pada salah satu ujungnya yang disebut antikodon, yang berfungsi membawa asam amino spesifik dari sitoplasma yang berguna dalam sintesis protein yaitu pengurutan asam amino sesuai urutan kodonnya pada RNAd. RNA massenger RNAm, disebut juga RNA duta RNAd. RNAd merupakan kode genetik kodon dari kromosom inti ke ribosom. Kode genetik RNAd tersebut kemudian menjadi cetakan untuk menentukan urutan asam amino pada rantai polipeptida. Sintesis Protein Protein merupakan komponen organik terbesar pada sel-sel tubuh kita 10-15%. Protein sel merupakan penanda untuk penyakit-penyakit metabolik tertentu. Oleh karena ituprotein berperan penting dalam metabolisme sel. Enzim-enzim,vitamin,zat regulator,hormon-hormon tertentu juga merupakan protein. Sintesa Protein pada Prokariotik β Eukariotik Sintesa protein merupakan suatu proses yang dinamis, dapat berubah-ubah tergantung lingkungan. Terdapat perbedaan proses sintesa protein pada sel prokariotik dan eukariotik DNA di sitoplasma, yaitu Prokariotik DNA di sitoplasma Proses transkripsi dan translasi terjadi di sitoplasma Produk RNA primer hasil transkripsi DNA dapat langsung berfungsi Eukariotik DNA di dalam inti Proses transkripsi terjadi dalam inti sementara translasi di ribosom RNA primer harus mengalami proses maturasi terlebih dahulu untuk menjadi RNA fungsional. Baca Juga Jaringan Otot Pada sel eukariot proses transkripsi maupun maturasi RNA primer ini terjadi didalam inti sel. Maturasi berupa proses Capping pembuatan tudung pada ujung 5β dengan 7-metil-guanosin. Selain Capping; terjadi pula penambahan ekor poliadenilat pada ujung 3β. Jumlah penambahan poli A bervariasi dari 100-200 basa nitrogen. Selanjutnya RNA primer mengalami splicing pemotongan/penipisan intron oleh SnRNA dan HnRN Protein dengan ribosom, yaitu suatu ribonukleat enzim sebagai suatu katalisator. Pada saat terjadi splicing RNA, terbentuk struktur seperti kait. Setelah selesai proses ini, maka RNA primer sudah menjadi fungsional menjadi maturasi m-RNA. Fase selanjutnya adalah transportasi RNA mature ini melalui membran inti menuju ribosom di sitoplasma. Tahapan Sintesa Protein Sintesa protein terjadi dalam dua tahap, yaitu transkripsi dan translasi. Transkripsi Pada tahap ini kodon-kodon pada potongan benang DNA disalin ke RNA. m-RNA berfungsi sebagai pembawa pesan antara DNA dan protein yang nantinya bersintesis. Proses ini berlangsung dalam suatu sistem transkripsi disebut sistron. Arah penyalinan kodon-kodon dari ujung 5β ke 3β Dimulai dari tempat inisiasi AUG ke tempat terminasi UAG,UAA,UGA RNA Polimerase menempel pada promoter di rantai DNA danmemisahkan kedua rantai pita DNA. Rantai nukleotida RNA bebas berpindah dan ikatan hidrogen melengkapi basa pada rantai DNA. RNA Polimerase berkaitan ke rantai nukleotida RNA pada arah 5β ke 3β. Rantai RNA yang sudah dibentuk melepaskan diri dari rantai DNA. RNAm ditransportasikan ke retikulum endoplasma. Kemudian ribosom membaca sekuens RNAm. Untuk mengubah RNAm kedalam bentuk protein digunakan RNAt untuk membaca sekuens RNAm. Sekali baca ditranslasikan 3 nukleotida menjadi satu asam amino. Syarat terjadinya transkripsi adalah adanya interaksi antara promotor dengan enzim RNA Polimerase. Promotor merupakan pemacu transkripsi dan syarat mutlak terjadinya transkripsi. Enzim RNA Polimerase Pada prokariotik hanya ada 1 macam RNA-Polimerase Pada eukariotik ada 3 macam RNA-Polimerase I,II,III Polimerase I mengkode ribosom DNA Polimerase II mengkode gen-gen yang bekerja selama transkripsi, pre m-RNA , snu-RNA, m-RNA dan sebagian kecil sn-RNA Polimerase III mengkode t-RNA dan RNA-RNA kecil contohnya sn-RNA Baca Juga Cara Kerja Ginjal Terdapat tiga tahapan, yakni Inisiasi munculnya promoter sebagai akibat menempelnya RNA polimerse pada bagian DNA tertentu. Elongasi terjadi selama proses transkripsi, hingga promoter berada pada bagian akhir terminator. Terminasi berhentinya promotor men-transkrip DNA karena terminator, dan menghasilkan untaian m-RNA Di dalam satu untai DNA, terdapat banyak RNA polymerase yang mampu bekerja di sepanajng bagian tertentu, yang dapat menghasilkan m-RNA, sehingga sel mampu menghasilkan banyak protein dengan jenis yang sama dalam waktu yang singkat pula. Translasi Translasi merupakan proses penerjemahan kodon-kodon m-RNA dalam bentuk polipeptida urutan asam amino di ribosom. Penerjemahan satu kodon menghasilkan satu asam amino. Dimulai dengan penerjemahan kodon-kodon triplet dari awal sampai akhir. Tahap translasi mengikutsertakan r-RNA ribosomal RNA.Ribosom terbagi menjadi dua jenis yakni sub unit kecil yang tersusun atas satu m-RNA, sedangkan sub unit besar tersusun atas dua m-RNA dan beberapa jenis protein di dalamnya. Dua sub unit ini tidak akan menyatu selama belum terjadinya sintesis protein. Pada proses ini dibagi menjadi tiga tahapan, yaitu Inisiasi,Translasi,Elongasi, dan terminasi. Inisiasi Diawali dengan menempelnya ribosom unit kecil pada bagian ujung 5β RNAd. RNAt pertama inisiatordatang membawa asam amino metionin dengan antikodon UAC pada RNAd tepat pada kodon start AUG pada posisi P. Proses pelekatan ribosom unit besar dengan ribosom unit kecil. Ribosom unit besar memiliki 3 posisi khusus pelekatan RNAt, yaitu A, P, dan E. Posisi A paling kanan sebagai temat masuknya RNAt yang membsawa asam amino. Posisi P ditengah sebagai tempat RNAt melepaskan asam amino. Posisi E paling kiri sebagai temapt keluarnya RNAt dari ribosom. Elongasi Elongasi dimulai dengan munculnya t-RNA baru yang membawa asam amino dan anti kodon yang baru pula. Terjadi pergeseran t-RNA dengan asam amino pembuka kunci-AUG dengan t-RNA yang baru dengan anti kodon dan asam amino baru Sub unit besar memilki tiga sisi atau tempat yaitu E-site, P-site dan A-site. Jadi pergeseran dari A-site menuju ke P-site, namun pada awal pembukaan t-RNA kunci langsung menempati A-site dan bergeser hingga lepas pada bagian E-site t-RNA baru datang dan kemudian terjadi pemanjangan rangkaian asam amino yang kemudian disusun menjadi polipeptida Terminasi Polimerase melepaskan diri pada terminator kodon terminasi Protein faktor pelepas mengikatktan diri pada kodon stop. Penambahan air pada rantai polipeptida. Translasi berhenti sebab kodon stop tidak dapat mengikat suatu aminosil RNAt. Rantai polipeptida terlepas dari ribosom. Prosesnya berakhir ketika ribosom melepas mRNA dan berdisosiasi menjadi subunit 3β dan 5β Baca Juga Ciri-Ciri Tanaman Padi Pembahasan Pada DNA DNA mempunyai asam nukleat yang terdiri dari polinukleotida dari unit-unit dioknuklotida yang unit-unit pembangunnya dioksinukleot. Informasi genetic ini umumnya merupakan kumpulan perintah yang mengatur sel untuk melakukan sesuatu. DNA dalam bahasa Inggris disebut deoxyribonucleic acid, sedangkan dalam bahasa Indonesia disebut dengan Asam Deoksiribosa Nukleat. Susunan kimia dari DNA ialah polimer yang dari rantai panjang nukleotida. Fungsi DNA Fungsi utama dari DNA ialah sebagai pembawa materi genetic. Namun demikian fungsi DNA sangat luas yaitu sebagai berikut Membawa materi genetika dari generasi ke generasi berikutnya Mengontrol kehidupan secara langsung maupun tidak Sebagai auto katalis atau penggandaan diri Sebagai heterokatalis atau melakukan sintetis terhadap senyawa lain Pembahasan Pada RNA RNA mempunyai asam nukleat yang terdiri dari polinukleotida dari unit-unit mononukleotida. Polimer RNA tersusun dari ikatan yang berselang-seling antara gugus fosfat satu nukleotida dengan gugus gula ribose dan nukleotida yang lain. Fungsi RNA Untuk fungsi dari RNA sebagai berikut ini. Sebagai penyimpan informasi. Sebagai perantara antara DNA dan protein dalam proses ekspresi genetik karena berlaku untuk organism hidup. Perbedaan DNA dan RNA Bagian pentosa DNA ialah ribosa, sedangkan pada bagian pentosa RNA ialah dioksiribosa. Bentuk molekul dari DNA ialah heliks ganda sedangkan pada bentuk molekul RNA yang berupa rantai tunggal yang berlipas, sehingga mirip dengan rantai gandai. RNA mengandung basa adenine, guanine dan sitosin seperti DNA tetapi RNA tidak mengandung timin yang sebagai gantinya RNA mengandung urasil. DNA berada di dalam kromosom sedangkan RNA bergantung dari jenis RNA seperti RNA duna yang terdapat di nukleus RNA p atau RNA t yang terdapat di sitoplasma sedangkan RNA r RNA ribosom terdapat di ribosom. Secara alami DNA membentuk RNA sedangkan RNA membentuk protein yang penting bagi makhluk hidup seperti membentuk otot darah, organ tubuh, hormon, enzim dan lain-lain. Baca Juga Alat Pernapasan Katak Demikianlah pembahasan mengenai DNA Dan RNA β Pengertian, Fungsi, Perbedaan, Struktur, Gambar semoga dengan adanya ulasan tersebut dapat menambah wawasan dan pengetahuan anda semua, terima kasih banyak atas kunjungannya. π π π
Meskipunbagian dalam nukleus tidak mengandung badan yang dibatasi oleh membran, isi nukleus tidak seragam dan memiliki beberapa badan subnukleus yang terbentuk dari protein-protein unik, molekul RNA, serta gugus DNA. Contoh utama dari badan subnukleus adalah nukleolus, yang terutama terlibat dalam pembentukan ribosom.
DNA alias deoxyribonucleic acid adalah molekul yang mengandung instruksi atau informasi yang dibutuhkan oleh makhluk hidup untuk berkembang, hidup, dan bereproduksi. Instruksi tersebut ditemukan di setiap sel dan akan diturunkan dari orang tua ke anaknya. Itulah alasannya, tes DNA bisa mengetahui hubungan biologis antara dua manusia, sebab jika keduanya adalah keluarga, maka DNA alias informasi genetiknya, sama. Tes DNA juga bisa mengungkap apakah orang tersebut berisiko mendapat penyakit genetik atau tidak. DNA sendiri sudah ditemukan sejak 1869 oleh ahli biokimia Jerman bernama Frederich Meischer. Hanya saja, bertahun-tahun sejak penemuan tersebut, para ahli belum menyadari pentingnya DNA. Baru pada 1953, molekul ini disadari sebagai pembawa banyak informasi biologi dari pemiliknya. Begini struktur DNA yang ada dalam sel manusia DNA terbuat dari molekul yang dinamakan nukleotida. Setiap nukleotida ini mengandung tiga hal, yaitu Molekul fosfat Molekul gula deoksiribosa Basa nitrogen Sementara itu basa nitrogen yang ada pada DNA, terdiri atas empat bagian, yaitu Adenin A Sitosin C Guanine G Timin T Nukelotida-nukelotida ini kemudian akan menyatu, membentuk dua rantai panjang yang melengkung dan membentu struktur yang disebut sebagai spiral ganda atau double helix. Struktur double helix ini adalag molekul yang mengandung gen manusia, yang biasa kita lihat pada gambaran struktur DNA. Penemuan struktur double helix DNA itu sendiri pertama kali terjadi pada tanggal 28 Februari 1953, oleh ilmuwan Universitas Cambridge Francis Crick dan James D. Watson. Struktur heliks ganda sekilas terlihat seperti tangga. Jika diibaratkan seperti itu, maka molekukl gula dan fosfat adalah bagian pinggir tangga, sementara basa nitrogennya, ada di tengah, bertindak sebagai anak tangga. Basa nitrogen, sebagai 'anak tangga' DNA, tersusun berpasangan. Adenin berpasangan dengan Timin A-T, dan Guanin berpasangan dengan Sitosin G-C. Inilah yang disebut kode genetik. Kode ini merupakan petunjuk kehidupan dalam tubuh seseorang. Gambar Struktur DNA double helix Fungsi DNA adalah menjaga kelangsungan kehidupan DNA memiliki fungsi yang krusial bagi tubuh manusia. Molekul ini berisikan berbagai perintah yang diperlukan oleh sebuah organisme seperti manusia, tumbuhan, atau burung. Instruksi untuk tumbuh, berkembang, dan bereproduksi disimpan dalam urutan pasangan basa nukleotida. Sel dalam tubuh akan membaca kode lalu akan di proses dan hasilnya berupa protein yang berperan penting dalam pertumbuhan dan kelangsungan hidup. Urutan DNA yang berisi informasi untuk membuat protein ini biasa disebut dengan gen. Dalam protein juga terdapat berbagai kombinasi asam amino. Protein ini harus ditempatkan bersama dan dalam urutan yang tepat. Hasilnya berupa struktur serta fungsi yang unik di dalam tubuh tiap organisme. Kelainan DNA adalah kondisi yang mungkin terjadi Ada lebih dari penyakit yang disebabkan oleh mutasi genetik. Tapi, mutasi ini tidak selamanya pasti menyebabkan penyakit. Pada dasarnya, semua orang mungkin memiliki lima hingga 10 gen yang telah mengalami mutasi di setiap sel tubuhnya. Mutasi akan memunculkan masalah jika menimpa gen dominan atau menerpa sepasang salinan gen yang resesif. Masalah juga bisa muncul apabila beberapa gen dengan varian berbeda, berinteraksi satu sama lain atau dengan lingkungan. Interaksi inilah yang dapat meningkatkan risiko penyakit tertentu. Beberapa penyakit yang bisa terjadi ketika ada mutasi gen yang dominan antara lain Achondroplasia Penyakit Huntington Sindrom Marfan Sementara penyakit yang bisa terjadi akibat perubahan gen yang bersifat resesif meliputi Fibrosis kistik Anemia sel sabit Penyakit Tay-Sachs Lalu mutasi gen resesif pada kromosom X bisa menyebabkan sederet penyakit di bawah ini Hemofilia Buta warna Baca JugaProsopagnosia Penyakit Kebutaan Wajah Langka yang Dialami Brad PittHanya Dialami Perempuan, Apa Itu Sindrom Turner?Mengenal Perbedaan Jenis Hemofilia A, B, C, dan Cara Mencegahnya Lakukan ini bila Anda merasa memiliki kekhawatiran Jika yang terjadi adalah sel memiliki terlalu banyak atau terlalu sedikit kromosom, salah satu akibatnya bisa berupa sindrom Down. Kondisi ini disebabkan karena adanya penambahan kromosom 21. Bagi orang yang khawatir bahwa dirinya membawa gen tertentu carrier dan berpotensi menyebabkan atau meningkatkan risiko mutasi genetik dan penyakit tertentu, ia dianjurkan untuk menjalani tes DNA. Melalui tes DNA, risiko penyakit yang diwariskan pada keturunannya bisa terdeteksi. Ibu hamil juga dapat melakukan tes yang sama untuk mengetahui apakah janinnya berisiko kelainan genetik tertentu. Meski masih dalam penelitian, terapi gen bisa juga menjadi pilihan. Terapi ini dilakukan dengan memberikan gen sehat untuk menggantikan gen yang rusak. Harapannya, gen yang sehat akan mengambil alih, sehingga dapat berfungsi dengan normal. Meski begitu, terapi gen masih menyisakan beragam pertanyaan. Para ilmuwan belum mengetahui secara rinci mengenai proses tiap gen dalam tubuh. Bagaimana cara menempatkan gen sehat tanpa mengganggu gen lain juga belum terungkap dengan akurat. Jika penelitian tentang terapi gen dapat menghasilkan temuan baru dan bisa dipraktikkan, tentu akan banyak orang dengan mutasi genetik yang terbantu. Bagi pengidap penyakit genetik, prosedur ini bisa menjadi jawaban agar mereka bisa hidup lebih baik dan lebih sehat. Mempelajari DNA adalah perjalanan panjang bagi umat manusia. Namun hingga kini, hanya sekitar tiga persen gen dari DNA yag baru bisa dipahami dengan baik. Sementara 97 persen lainnya masih belum dapat diketahui secara mendalam. Penasaran dengan DNA dan molekul pembentuk tubuh lainnya? Anda bisa konsultasi langsung pada dokter di aplikasi kesehatan keluarga SehatQ. Download sekarang di App Store dan Google Play.Nukleus merupakan inti sel atau pusat komando sel yang berfungsi untuk menyimpan DNA sel. Selain itu fungsi lain dari nukleus yaitu mengontrol seluruh aktivitas yang terjadi dalam sel termasuk pertumbuhan dan metabolisme sel. Dalam nukleus terdapat bagian kecil yang disebut Nukleolus yang merupakan tempat dari RNA yang berfungsi menyampaikan perintah dari DNA ke seluruh bagian sel. Untuk mengetahui lebih lengkap tentang nukleus, berikut ini penjelasan lengkap tentang pengertian nukleus, fungsi nukleus, struktur dan penjelasannya. Baca Juga Pengertian Pembelahan Sel Nukleus atau intisel adalah salah satu organel sel yang ada pada sel eukariotik yang sebagian besar mengandung materi genetik sel dengan memiliki bentuk molekul DNA linier panjang yang membentuk kromosom bersamaan dengan berbagai jenis sel lainnya. Nukleus atau inti sel mengandung sejumlah materi genetik seperti DNA, kromosom dan protein. Nukleus dapat dilihat menggunakan mikroskop cahaya tanpa menggunakan bantuan pewarna kimia. Setiap sel memiliki satu nukleus kecuali pada jenis-jenis tertentu yang terkadang memiliki lebih dari satu nukleus pada selnya. Materi genetik pada nukleus membentuk seluruh informasi yang dimiliki oleh sel. Fungsi nukleus yaitu menjaga berbagai fungsi gen dalam sel serta mengontrol seluruh aktivitas pada sel dengan mengelola ekspresi gen. Selain itu, nukleus berfungsi juga untuk mengatur gen pada saat terjadi pembelahan pada sel dan berbagai fungsi lainnya. Baca Juga Pengertian Membran Plasma Sejarah Singkat Nukleus Nukleus merupakan organel pertama pada sel yang pertama kali ditemukan leh Franz Bauer pada tahun 1802 lalu diperjelas secara rinci oleh ahli botani bernama Robert Brown pada tahun 1831. Biasanya dalam satu sel hanya ditemukan satu nukleus, namuan pada beberapa jenis jaringan, sel dan beberapa spesies tertentu memiliki lebih dari satu nukleus. Seperti pada Paramecium protista yang mirip hewan yang memiliki dua inti sel yaitu Makronukleus inti besar yang memiliki fungsi untuk kelangsungan hidup sel, dan Mikronukleus yang berperan pada proses reproduksi sel. Fungsi Nukleus Inti Sel Nukleus berfungsi untuk menyimpan informasi data genetik, karena membran inti yang ada pada inti sel dapat mempertahankan DNA yang terdapat didalamnya. Nukleus berfungsi untuk mengontrol seluruh aktivitas pada sel yaitu dnegan mengatur pertumbuhan sel dalam tubuh. Baik sel yang membelah ataupun sel yang hanya perlu membesar. Intisel juga berfungsi mengontrol sel yang tidak membelah. Nukleus berfungsi untuk tempat ketika DNA melakukan replikasi, lalu setelah DNA selesai melakukan replikasi lalu terjadi proses mitosis. Nukleus juga berfungsi untuk mengendalikan metabolisme karena terdapat proses penghasilan protein. Proses tersebut terjadi karena transkripsi dan translasi pada intisel. Baca Juga Pengertian Retikulum Endoplasma Struktur Nukleus Nukleus merupakan organel paling besar yang terdapat pada sel khususnya pada sel hewan. Namun nukleus pada mamalia memiliki diameter 10% dari jumlah volume sel dengan diameter rata-rata intisel berkisar 6mm. Nukleus memiliki bentuk bulat dan oval, secara umum terletak di bagian tengah sel. Cairan dalam nukleus disebut dengan nukleoplasma. Nukleoplasma memiliki komposisi yang mirip dengan sitosol yang terletak dibagian luar nukleus. Struktur dan nukleus tersusun dari membran inti yaitu nukleoplasma, kromosom dan nukleolus anak inti. Dibawah ini penjelasan struktur nukleus. Baca Juga Pengertian Sel Prokariotik Membran Inti Intisel merupakan elemen struktural utama pada intisel. Pada sel eukariotik, bagian intisel terselubungi oleh membran inti. Membran inti juga berfungsi untuk memudahkan antara bagian inti dengan sitoplasma sel, serta mengatur pertukaran zat yang terdapat diluar intisel dengan yang ada di dalam inti sel atau sebaliknya. Membran inti dibagi menjadi 3 bagian yaitu membran luar, ruang perinuklear dan membran dalam. Berikut penjelasannya. Membran Luar Bagian membran luar berhubungan langsung dengan Retikulum Endoplasma RE kasar yang tersebar bersama ribosom. Ruang Perinuklear Ruang Perinuklear merupakan ruang sitoplasma yang berada diantara membran luar dan bagian membran dalam. Membran Dalam Bagian membran dalam merupakan bagian yang berada paling dalam pada membran inti sehingga disebut dengan membran dalam. Dalam membran inti terdapat juga pori nukleus berdiameter 100nm yang berfungsi sebagai pintu masuk keluarnya RNA dan protein. Pori nukleus tersusun dari 4 sub unit yaitu Sub unit kolom, berfungsi pada proses pembentukan dinding pori nukleus Sub unit anular, berfungsi membentuk spoke yang mengarah ke bagian tengah pori nukleus Sub unit lumenal terdiri dari protein transmembran yang berfungsi menempelkan kompleks pori nukleus dengan membran nukleus Sub unit ring berfungsi membentuk permukaan sitosolik menghadap ke arah sitoplasma dan nuklear menghadap ke arah nukleoplasma pada kompleks pori nukleus. Baca Juga Pengertian Sel Eukariotik Nukleoplasma Nukleoplasma adalah cairan kental transparan yang terdapat didalam inti sel. Pada cairan nukleoplasma terdapat komponen komponen penting seperti kromatin, granula, nukleoprotein, dan senyawa kimia kompleks. Nukleoplasma memiliki fungsi yang hampir sama dengan fungsi sitoplasma. Nukleolus Anak Inti Nukleolus merupakan salah anak inti yang terletak dalan inti sel nukleus yang tersusun atas osfoprotein, orthosfatm, DNA, dan beberapa jenis enzim. Nukleolus tidak dilindungi oleh membran apapun. Fungsi Nukleolus adalah untuk mensintesis rRNA serta membuat ribosom. Baca Juga Pengertian Ribosom Demikian artikel mengenai Pengertian Nukleus. Semoga artikel ini dapat bermanfaat dan menambah wawasan anda mengenai pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam.
Ylom.